Pesan Pendeta Yance Waine di acara kelulusan siswa Tigi Barat 

Foto bersama dalam syukuran SD Inpres Digibagata dan SMP Negeri 2 Tigi Barat, Distrik Tigi Barat, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah. - IST
Foto bersama dalam syukuran SD Inpres Digibagata dan SMP Negeri 2 Tigi Barat, Distrik Tigi Barat, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah. - IST

Deiyai, WAGADEI – Syukuran SD Inpres Digibagata dan SMP Negeri 2 Tigi Barat, Distrik Tigi Barat, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah pada Selasa (2/6/2024) berlangsung meriah.

Kepala kampung, kepala suku, tokoh agama dan orang tua siswa serta siswa SD Inpres Digibagata dan SMP Negeri 2 Tigi Barat Debey hadir dalam acara syukuran tersebut.

Ketua Klasis Debey, Pendeta Yance Waine dalam khotbahnya, menekankan bahwa untuk mencapai tujuan atau cita-cita, menjadikan Yesus atau firman Tuhan sebagai modal.

Bacaan Lainnya

“Maka semuanya akan ditambahkan kepadamu,” kata Waine.

Waine juga mengajak siswa SD dan SMP yang baru tamat, tidak terpengaruh dengan hal-hal negatif yang bisa menghalangi pendidikan.

Usai ibadah syukuran, dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan penetapan kelulusan pertama oleh Kepala SD Inpres Digibagata Anton Pigome, S.Pd. M.Pd. Gr, diwakili oleh Demi Hans Pigome, S.Pd selaku Plt. Kepala SD Inpres Digibagata. Serta Petrus Bobii, S.Pd.K. M.Pd selaku Kepala SMP Negeri 2 Tigi Barat.

Sebanyak 29 siswa SD Inpres Digibagata dan 15 SMP Negeri 2 Tigi Barat dinyatakan lulus 100 persen.

Kepala SMP Negeri 2 Tigi Barat, Petrus Bobii berpesan kepada para siswa yang baru lulus, agar memberikan perpuluhan ke kotak perpuluhan di gereja.

Bobii mengutip kitab Maleakhi 3:10. ”Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, …………..ujilah Aku…. apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.”

Sementara itu, Plt. Kepala SD Inpres Digibagata Demi Hans Pigome, S.Pd mengatakan, untuk merantau atau menimba ilmu di tanah orang, hendaknya menjadikan pemilik rumah atau kos sebagai orang tua.

“Dan dalam keadaan apapun jangan malas kerja, mulai dari cuci alat dapur hingga yang lainnya,” katanya.

Acara ini, ditutup dengan makan bersama yang disiapkan oleh panitia ujian dari kedua sekolah tersebut. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan