Deiyai, WAGADEI – Bupati Deiyai, Provinsi Papua Tengah, Melkianus Mote, S.T menghadiri acara lepas sambut Kapolres Deiyai dari AKBP I Made Suartika, S.IP kepada Kompol Sarifudin Ahmad.
Bupati Deiyai Melkianus Mote, S.T berterima terima kasih kepada AKBP I Made Suartika, yang telah menjabat Kapolres Deiyai selama dua tahun.
Bupati Mote bahkan memberi apresiasi kepada Made, karena telah berhasil menyelesaikan beberapa tugas penting, diantaranya, pemilihan legislatif, pemilihan kepala daerah, proses seleksi Dewan Perwakilan Rakyat Khusus (DPRK) dan pawai obor Paskah.
“Meskipun di Tanah Papua, sebelumnya Deiyai dicap merah oleh pemerintah pusat, namun pilkada di Kabupaten Deiyai terlaksana dengan aman,” kata Mote.
Terkait proses seleksi DPRK, kata Mote, meskipun tekanannya sangat kuat, proses seleksi di tingkat kabupaten terlaksana dengan aman. Kini prosesnya masih di tingkat tim seleksi provinsi.
“Jadi proses perekrutannya tidak ada kendala,” kata Mote.
Kegiatan berikutnya, kata Mote, serig terjadi pemalangan kantor, tetapi sudah ditangani dan diselesaikan dengan baik oleh Kapolres Deiyai, AKBP Made Suartika.
“Dan kegiatan terakhir yang kami lakukan adalah pawai obor. Pawai obor kita sudah lakukan dengan keadaan yang tenang dan baik,” kata Mote.
Mewakili pemerintah, Bupati Mote juga menyampaikan permohonan maaf dan mengucapkan selamat jalan kepada AKBP Made Suartika.
Bupati Mote juga menyampaikan selamat datang kepada Kompol Sarifudin Ahmad, yang akan menjabat Kapolres Deiyai menggantikan Made Suartika.
Mote mengatakan, beberapa kegiatan akan dilakukan pada masa kepemimpinannya. Maka dari itu, dia berpesan agar semua pihak, seperti Polri, TNI, LMA, Kejari dan semua yang ada, untuk tetap bekerja sama.
Acara lepas sambut Kapolres Deiyai dilanjutkan dengan pemberian cinderamata oleh Bupati Mote dan foto bersama, serta gelaran resepsi.
Made Suartika dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada tokoh adat, tokoh agama, pemerintah, kodim, kompi dan seluruh masyarakat Kabupaten Deiyai, yang telah membantunya selama pimpin Polres Deiyai.
“Kami sangat apresiasi karena sangat mendukung kami dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kami sebagai pelayan masyarakat di Kabupaten Deiyai,” kata Made.
Made menjabat Kapolres Deiyai sejak 14 November 2022 hingga 21 April 2025.
Dia bahkan menyampaikan rasa syukurnya kepada Tuhan, karena selama ini semua komponen saling berkoordinasi dan mendukung tugasnya.
Terutama Made berterima kasih kepada Bupati Deiyai, Melkianus Mote, Muspida, OPD (Organisasi Perangkat Daerah), kepala suku, tokoh adat, tokoh agama, dan pihak 756 Propom Kodim.
“Sangat luar biasa atas antusias dan dukungan terhadap kami,” katanya.
Sementara itu, Kompol Syarifudin Ahmad mengatakan, dirinya membutuhkan dorongan dan arahan.
Menurut Sarifudin, rotasi dan pergantian dalam sebuah organisasi adalah hal yang biasa. Apalagi dalam institusi Polri.
Hal ini biasa dilakukan dalam rangka penyegaran kepada pejabat, yang telah lama bertugas di suatu daerah.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada kapolres lama dan istrinya, yang telah menjalankan tugas selama ini di Deiyai.
“Kami sebagai pejabat yang baru akan terus melanjutkan apa yang sudah Bapak tanamakan di sini, yang merupakan fondasi atau dasar untuk kami ke depan,” katanya.
“Hal-hal yang baik, tentunya akan kami lanjutkan. Yang kurang-kurang adalah tugas kami untuk memperbaikinya,” lanjut Syarifudin.
Syarifudin juga memohon kepada Bupati dan Dandim serta seluruh komponen terkait, untuk menjaga komunikasi dan koordinasi yang sudah terbangun. (Adv/*)
