Waghete, WAGADEI – Masa reses pertama tahun sidang pertama dimanfaatkan anggota DPR Provinsi Papua Tengah dari Fraksi PDI-P Maksimus Takimai untuk menyerap aspirasi masyarakat di dapilnya, Kabupaten Deiyai, Papua Tengah.
Anggota DPR Provinsi Papua Tengah dari Fraksi PDI-P Maksimus Takimai mengatakan, Selasa, (25/3/2025), sebagai wakil rakyat dari Dapil VIII Papua Tengah telah melakukan reses ke dua kampus swasta yakni STT Walter Post Kampus VI Deiyai milik Sinode Gereja Kemah Injil Kingmi di Tanah Papua dan STK Touye Paapa Deiyai milik Keuskupan Timika.
Kedatangannya ke dua kampus itu, kata Takimai guna melihat dari dekat sehingga bisa mengetahui kondisi bangunan kampus maupun sarana dan prasarana kampus selanjutnya memperjuangkan aspirasi masyarakat kepada pihak terkait terutama pemerintah provinsi Papua Tengah.
Kunjungannya ke kampus STT Walter Post Kampus VI Deiyai diterima oleh pimpinan kampus Pdt. Nahum Edowai, S.pak, MA bersama para dewan dosen, hal serupa juga di kampus STT Touye Paapa Deiyai diterima langsung oleh Ketua STK Touye Paapa Martinus Doo, S.Ag., M.Pd., Gr bersama dewan dosen.
“Setelah kami melihat dari dekat kondisi kampus, kampus ini berdiri sudah cukup lama tetapi belum ada perhatian dari pemerintah. Gedung kampus saja masih pakai gedung pinjaman, seperti STT Walter Post Kampus VI Deiyai sementara ini masih menggunakan gedung SD YPPGI Waghete, sama halnjuga dengan kampus STK Touye Paapa Deiyai gedungnya masih gunakan SD YPPK Damabagata Tigi Timur. Kondisi ini kami sangat prihatin. Padahal kedua kampus ini hadir dalam rangka menciptakan dan meningkatkan sumber daya manusia,” kata Maksimus Takimai kepada wagadei.id dibalik selulernya.
Ketua PDIP Kabupaten Deiyai ini mengatakan, melalui hasil reses ini ia sebagai anggota DPR Provinsi Papua Tengah dari Deiyai akan mengupayakan atau mendorong guna memenuhi kebutuhan kedua kampus yakni membangun gedung kampus yang layak dan fasilitas sarana yang lain.
Perguruan tinggi STT Walter Post Kampus VI Deiyai berdiri tahun 2017, sekarang wisuda yang ke delapan. Yang kedua STK Touye Paapa Deiyai berdiri tahun 2014, sekarang akan wisuda angkatan yang ke delapan.
Dari hasil reses itu juga, ia menemukan adanya mahasiswa berasal dari kabupaten tetangga yakni kabupaten Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, Mimika, Puncak, Puncak Jaya datang kuliah di dua kampus tersebut.
Kabupaten Deiyai berkedudukan di tempat strategis atau tengah, jalan penghubung dari Nabire ke Deiyai sudah ada. “Beberapa tahun lagi jalan dari Timika ke Deiyai juga akan dibangun. Jalan dari Paniai ke Intan Jaya sedikit lagi terealisasi, jalan di arah selatan pasti akan terhubung ke Kapiraya hingga Kaimana. Maka Deiyai berada di daerah sentral,” ujarnya.
Mantan anggota DPR Kabupaten Deiyai ini mengatakan, aspirasi yang diterima dari kedua kampus, agar mohon perhatian dari pemerintah kabupaten Deiyai maupun pemerintah provinsi Papua Tengah pembangunan gedung kampus, fasilitas kampus sarana prasarana yang harus diperhatikan dari pemerintah seperti pembangunan asrama.
“Iya karena ada mahasiswa dari kabupaten tetangga, perlu adanya kendaraan operasional untuk kampus, perlu ada dana untuk membiayai para dosen dan pembiayaan lainnya di lingkungan kampus,” katanya.
Aspirasi lainnya ialah, menurut mantan Ketua Sementara DPR Papua Tengah periode 2024-2029 ini dimohon supaya pemerintah harus membiayai para dosen melanjutkan S1 sebab para dosen kebanyakan lulusan STFT Fajar Timur Abepura dan STT Walter Post Sentani, hanya beberapa saja yang S2.
“Dari dua kampus itu akan tambah jurusan juga dari sebelumnya sehingga ini perlu adanya sinergitas dari semua pihak,” katanya.
Hasil reses itu, sebagai tugas yang melekat pada anggota dewan akan memperjuangkan aspirasi tersebut kepada pemerintah provinsi Papua Tengah. (*)