Piala Bintang Nabire, ajang bangkitkan harapan baru

Piala Bintang atau Bintang United Cup I untuk usia 35 tahun ke atas, resmi dibuka di Nabire, Kamis (24/4/2025). - Wagadei/Musa Dumukoto
Piala Bintang atau Bintang United Cup I untuk usia 35 tahun ke atas, resmi dibuka di Nabire, Kamis (24/4/2025). - Wagadei/Musa Dumukoto

Nabire, WAGADEI – Piala Bintang atau Bintang United Cup I untuk usia 35 tahun ke atas, resmi dibuka di lapangan Sapta Marga Kodim 1705 Nabire, Provinsi Papua Tengah pada Kamis (24/4/2025).

Turnamen Piala Bintang ini tidak sekadar menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk memupuk tali silaturahmi.

Selain itu, turnamen itu juga menumbuhkan semangat sportivitas, dan membangkitkan harapan baru, bagi dunia olahraga di Provinsi Papua Tengah.

Bacaan Lainnya

Acara pembukaan berlangsung khidmat dan meriah. Turut hadir perwakilan Pemerintah Kabupaten Nabire, unsur Forkopimda, para manajer tim, serta tokoh-tokoh masyarakat yang mendukung penuh terselenggaranya kegiatan ini.

Pembukaan turnamen juga dimeriahkan dengan penampilan tari tradisional oleh para seniman muda dari Ikatan Olahraga Senam Kreasi Indonesia (IOSKI) Kabupaten Nabire, menambah nuansa lokal yang kental dan membanggakan.

Dalam sambutannya mewakili Bupati Nabire, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Nabire, Martha Deba, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada panitia penyelenggara dan seluruh pihak, yang berkontribusi menyukseskan turnamen ini.

Piala Bintang atau Bintang United Cup I untuk usia 35 tahun ke atas menumbuhkan semangat sportivitas, dan membangkitkan harapan baru, bagi dunia olahraga di Provinsi Papua Tengah. - Wagadei/Musa Dumukoto.
Piala Bintang atau Bintang United Cup I untuk usia 35 tahun ke atas menumbuhkan semangat sportivitas, dan membangkitkan harapan baru, bagi dunia olahraga di Provinsi Papua Tengah. – Wagadei/Musa Dumukoto.

Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh kegiatan semacam ini, karena sejalan dengan visi membangun masyarakat yang sehat dan berkarakter.

“Kami pemerintah mendukung penuh kegiatan ini karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat,” ujar Martha Deba.

“Kami juga menyambut hangat tim-tim dari luar daerah yang datang ke Nabire. Mari jaga suasana tetap aman, damai, dan bersahabat demi kemuliaan Tuhan di atas tanah ini,” lanjutnya.

Ketua Panitia Bintang United Cup I, Anthonius B. Wambraw, menyampaikan bahwa turnamen ini merupakan langkah awal dalam menyatukan para pencinta sepak bola, baik dari Nabire, maupun dari daerah lain di Papua dan Papua Barat.

Sebanyak 17 tim ikut ambil bagian dalam turnamen ini, termasuk dari luar daerah seperti Manokwari, Papua Barat, dan Dogiyai, Papua Tengah.

“Ini bukan sekadar turnamen. Ini wadah untuk mempererat silaturahmi dan menunjukkan bahwa sepak bola tak mengenal usia. Selama kita hidup, semangat sepak bola akan terus menyala,” kata Anthonius.

Piala Bintang Nabire, ajang bangkitkan harapan baru bagi dunia olahraga di Provinsi Papua Tengah. - Wagadei/Musa Dumukoto.
Piala Bintang Nabire, ajang bangkitkan harapan baru bagi dunia olahraga di Provinsi Papua Tengah. – Wagadei/Musa Dumukoto.

Ia juga menekankan bahwa kehadiran Bintang United Cup I membawa pesan kuat, bahwa sepak bola bukan monopoli anak muda.

Justru di usia 35 tahun ke atas, lanjutnya, para pemain memiliki semangat dan kecintaan yang luar biasa terhadap olahraga ini.

Untuk itu, ia mengingatkan para peserta agar menjadikan event ini sebagai ajang persahabatan, bukan semata-mata untuk mengejar hadiah.

“Kami menyediakan hadiah yang menggoda, tapi ingat, tujuan utama kita adalah silaturahmi dan kebahagiaan. Jangan sampai karena semangat berlebihan, kita melupakan usia dan mengabaikan keselamatan,” katanya.

Anthonius juga mengungkapkan harapan besar agar Pemerintah Provinsi Papua Tengah bisa mendukung pembangunan infrastruktur olahraga yang memadai, seperti stadion representatif, yang dapat digunakan untuk event-event besar di masa mendatang.

“Papua Tengah juga pantas memiliki stadion megah agar bisa menjadi tuan rumah turnamen bergengsi, baik untuk kelompok usia 35+ maupun umum,” katanya.

Turnamen Bintang United Cup I tidak hanya menghadirkan persaingan di atas lapangan, tetapi juga menyalakan semangat kolaborasi lintas komunitas, lembaga, dan daerah. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan