Jayapura, WAGADEI – Uskup Jayapura Mgr. Yanuarius Teofilus Matopay You hadir dalam giat Eksebisi 13 Mata Lomba Pesparani yang digelar Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) di lantai IX Kantor Gubernur Papua, Sabtu, (14/10/2023).
Dalam sambutannya, Uskup Yan You mengatakan, giat Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik adalah bagian dari upaya pengembangan iman umat Katolik demi memuliakan nama Tuhan melalui bakat dan talenta bernyanyi yang dimiliki oleh para peserta.
“Jadi ini bukan semata-mata untuk show atau mencari juara dan dipuji bahwa kita hebat. Tetapi bagaimana lewat lomba-lomba ini, kita bersyukur dan memuji Tuhan dan talenta yang kita miliki dengan bernyanyi yang baik dan benar. Ingat kata-kata St. Agustinus Qui Bene Cantat Bis Orat, siapa yang bernyanyi baik sama dengan berdoa dua kali,” ujar Mgr. Yan You.
Selain itu, uskup putra asli Papua pertama ini dengan tegas meminta segenap jajaran pengurus LP3K untuk menjauhkan sifat mementingkan diri yang bisa memecah belah persatuan dan kekompakan dalam tim kerja.
“Panitia yang terlibat harus bersatu dan bertanggung jawab menjaga nama baik Papua, jaga nama baik Katolik. Saya minta dengan tegas, jangan gunakan kesempatan ini untuk mencari sesuatu di sini. Gunakan dana yang dibantu Pemerintah Provinsi Papua dengan sebaik-baiknya,” kata Maatopai.
Menurut Uskup Yan, ia selaku pimpinan Gereja Katolik Keuskupan Jayapura berterima kasih kepada Penjabat Gubernur Papua yang sudah memberikan bantuan finansial untuk mendukung kegiatan hari ini hingga perjalanan tim menuju Jakarta pada 26 Oktober 2023 mendatang.
“Tetapi bahwa dengan potensi dan bakat yang dimiliki dapat disumbangkan untuk kepentingan bersama dan kemuliaan Tuhan,” ujarnya.
Ketua III LP3K Papua yang membidangi Perlombaan RP. Konstantinus Bahang, OFM menjelaskan, tujuan dari Eksebisi adalah untuk menilai persiapan setiap tim sekaligus bahan evaluasi sebelum tampil dalam lomba di Jakarta nanti.
“Kita berharap, setelah dilakukan eksebisi ada peningkatan performance, meminimalisir kekurangan, dan meningkatkan bagian-bagian yang merupakan keunggulan potensial tim,” kata Pastor Konstan.
Menurutnya, eksebisi ini juga merupakan ajang membangun keakraban dan kekompakan sebagai satu tim. Sebab hal itu sangat penting untuk membangun kepercayaan diri setiap peserta mata lomba.
“Penilaian tak hanya dari para pelatih saja, tim harus keluar dari tempat latihan dan mulai merasakan aura lomba dan kompetisi,” katanya.
Giat Eksebisi ini dihadiri oleh Penjabat Gubernur Papua diwakili oleh Pejabat Fungsional Analisis Kebijakan Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Dra. Annie Rumbiak, Penjabat Walikota Jayapura Drs. Frans Pekey,
perwakilan Kementerian Agama Provinsi, Ketua LP3K Papua Elpius Hugi dan seluruh jajaran pengurus LP3K.
Adapun mata lomba Pesparani Nasional III yang tampil dalam Eksebisi ini dengan penanggung jawab masing-masing yakni Paduan Suara Dewasa Campuran (Kota Jayapura), Paduan Suara Dewasa Pria (Kabupaten Jayapura), Paduan Suara Dewasa Wanita (Kota Jayapura), Paduan Suara OMK Campuran (Kota Jayapura), Paduan Suara Gregorian Remaja (Kota Jayapura), dan Paduan Suara Anak (Kabupaten Jayapura).
Kemudian mata lomba Mazmur Kategori Anak (Kota Jayapura), Mazmur Kategori Remaja (Kabupaten Jayapura), Mazmur Kategori OMK (Kabupaten Keerom), Mazmur Kategori Dewasa (Kabupaten Biak Numfor), Cerdas Cermat Kategori Anak (Kabupaten Sarmi), Cerdas Cermat Kategori Remaja (Kota Jayapura), dan Bertutur Kitab Suci Anak dari Kabupaten Keerom. (*)