Penghuni Aspan di Nabire fokus pengembangan diri

Nabire, WAGADEI – Para penghuni asrama Paniai kota studi Nabire yang notabene merupakan mahasiswa asal Paniai yang sedang mengenyam pendidikan dì sejumlah perguruan tinggi di kabupaten Nabire, Papua Tengah menggelar seminar sehari di asrama pada Jumat, (13/10/2023) yang berlokasi di Kali Bobo dan juga di hati berikutnya melakukan perkenalan pada hari Sabtu, (14/10/2023) dalam rangka menyambut anggota penghuni baru di asrama putra Paniai kota studi Nabire tahun 2023.

Dalam kegiatan tersebut pihaknya mengusung tema “menyiapkan calon pemimpin masa depan yang maju dan beretika”.

Demos Gobai ketua panitia kepada media ini disel-sela kegiatan mengatakan, pihaknya sudah melakukan seminar sehari dengan membekali tiga materi yakni pertama dasar-dasar kepemimpinan dalam organisasi dibawakan oleh Yulius kadepa, yang Kedua Athen Nawipa dengan judul sistem pembelajaran proses dalam pendidikan dan ketiga tentang aurat menyurat.

“Dalam organisasi kepanitiaan ini juga panitia beserta seluruh anggota penghuni asrama Paniai juga sudah bekerja keras untuk mensukseskan kegiatan seminar sehari dan perkenalan ini,” ujar Demos Gobai.

Gobai juga mengapresiasi kepada senioritas dan intelektual karena melalui kegiatan ini pihaknya juga sudah mendapatkan materi-materi yang luar biasa.

Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih juga semua pihak yang sudah membantu dana material, bama dan lainnya yang sudah membantu untuk menyukseskan kegiatan seminar sehari dan perkenalan ini.

“Semoga kegiatan kedepannya berjalan sesuai hari ini,” ucap Gobai.

Nepson Yukei, ketua badan pengurus asrama putra Paniai di Nabire mengatakan kegiatan itu merupakan salah satu program kerja jangka panjang yang dilaksanakan.

“Puji Tuhan tahun ini 15 anggota penghuni baru yang sudah bergabung bersama kami di asrama,” ucapnya.

Menurut dia, pihaknya hidup berdasarkan organisasi dengan struktur organisasi yang resmi dari badan pengurus asrama dan sudah ada AD dan ART dalam organisasi terdapat pembina, penasehat, DPO, dan beberapa anggota penghuni asrama putra Paniai.

“Maka melalui kegiatan ini kami memberikan motivasi melalui berbagai atraksi atau cara hidup dalam lingkungan asrama. Karena dalam organisasi asrama ini adalah bagaimana tempat belajar perilaku cara bagaimana untuk menghargai sesama,” katanya.

Ia menyatakan bergabung dalam organisasi di asrama untuk belajar apa yang kini diimpikan bukan hanya sekedar main-main dan keluar masuk dari asrama saja, karena pihaknya berada di tempat itu untuk belajar sesuai cita-cita dan harapan kedepannya.

“Belajar bukanlah hanya di asrama saja, namun belajar di mana saja seperti kampus, sekolah gereja dan organisasi lokal dan forum yang ada. Karena asrama ini pemerintah dikhususkan untuk kami tinggal dan belajar individu entah itu mahasiswa maupun pelajar yang ada di kota studi Nabire,” kata dia. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan