52 tahun gereja Kingmi jemaat Rehobot hadir di kampung Tipakotu – Awitidagi

Nabire, WAGADEI – Koordinator Paniai, Gereja Kemah Injil Kingmi di Tanah Papua (GKIP) jemaat Rehobot Tipakotu, Klasis Paniai Barat kini sudah memasuki setengah abad manusia, jemaat ini berlokasi persis di kampung Awitidagi ini telah merayaakan ulang tahunnya ke 52. Ini artinya firman Tuhan telah hidup dan bertumbuh di dalam pribadi, keluarga dan bermasyarakat.

Perayaan ibadah dilaksanakan pada Sabtu, (5/7/2023. Panitia usung tema sentral Sinode GKIP yakni berubah untuk menjadi kuat (Roma 12:1-2), sedangkan sub tema adalah kita hadirkan keluarga Allah di bumi (Matius 6 : 10 dan Matius 6:31).

Ketua Klasis Paniai Barat, Pdt. Mesak Boma dalam kotbahnya meminta kepada setiap jemaat agar setiap jiwa harus menghadirkan kerajaan Allah di dalam keluarga, gereja, kelompok, bahkan dalam setiap individu.

“Kalau hidup saudara sudah mulai rusak harus bisa diperbaiki. Dan harus ikuti perkembangan yang baik, dalam kehidupan yang baik diangkat tapi yang tidak baik harus ditinggalkan,” ujarnya.

Boma juga mengapresiasi kepada panitia dan umat Tuhan jemaat Rehobot yang mana merealisasikan ulang tahunnya yang Ke-52 ini dengan sukses dan terkendali.

Ketua panitia yang diwakili Sekretaris umum Yanpit Uti meminta maaf kepada seluruh jemaatnya apabila terjadi kekeliruan dalam perayaan ulang tahun tersebut. Pasalnya kata dia, ketua panitia sedang berada di dalam kesibukan.

“Tuhan telah memihak bagi orang-orang yang lemah, sehingga puji Tuhan ibadah HUT Ke-52 sudah terlaksana dengan baik,” ucapnya.

Lukas Pigai, badan pengurus jemaat (BPJ) Rehobot meminta kepada semua anak muda diingatkan pentingnya pendidikan sebab kedepan generasi muda diharapkan mampu membawa firman Tuhan dalam kegiatan serupa.

“Yang berpendidikan pergi ke sekolah, nanti kedepan acara seperti ini akan dipimpin oleh orang-orang terpelaja atau orang bersekolah,” ucapnya.

Ia juga berpesan kepada orang tua harus mengajak anak-anak untuk belajar menjadi seorang sukses, sebab di masa depan melalui sekolah untuk mempertahankan gereja kedepannya yang baik. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan