Oleh: Simion Kotouki
PENDIDIKAN sangat penting bagi anak muda dan masyarakat. Baik pendidikan spritual, pendidikan Pemerintah, pendidikan Politik, pendidikan Budaya, pendidikan Ekonomi. Sekalipun Papua sedang menjadi daerah yang krisis di segala sektor, tetapi demi generasi dan anak cucu masa depan Papua pendidikan harus di berikan kepada kita punya adik-adik dan anak-anak juga kepada masyarakat sama mereka benar-benar membidangi atau menjadi ahli.
Pengertian pendidikan menurut KBBI adalah Proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran pelatihan, proses, cara dan perbuatan mendidik.
Pengertian diatas mengajak bahwa kita harus berpandangan kedepan terhadap semua kenyataan yang sedang berkembang di segala segala sektor. Karena semua perubahan bisa terjadi apabila ada kegerakan dalam diri bahkan secara kolektif. Posisi manusia Papua, tidak berada pada lingkungan yang bisa mendapatkan pengaruh positif dari segala sektor karena memang Papua baru berkembang di segala aspek bahkan masih tertinggal. Maka kaum terpelajar kembali bergerak di segala sektor untuk mendidik masyarakat dan anak-anak.
Di sini penulis akan mengulas tentang pendidikan ekonomi. Melihat perkembangan dunia yang semakin berubah, terutama di bidang kehidupan berekonomi, benar-benar orang Papua belum disiapkan secara maksimal untuk menjadikan orang Papua menjadi pengusaha juga bersaing atau menjadi tuan diatas tanahnya sendiri. Setidaknya saat ini pemerintah selain membangun infrastruktur juga membangun masyarakat (Ekonomi Kerakyatan) sebab di daerah potensi sumberdaya alam sangat tersedia, sehingga pemerintah dan kaum terpelajar berkolaborasi untuk mengajar masyarakat bagaimana mengelola SDA untuk di jadikan ladang usaha dan pendapatan mereka.
Pertanian dan perkebunan
Pertanian dan perkebunan adalah pilar utama masyarakat Papua dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa ketergantungan dari daerah lain, ini buktinya Papua penghasil ubi terbesar Ke 2 di Indonesia. Potensi ini apabila tanpa perlakuan dan pola tanam yang tepat akan menciptakan ketergantungan masyarakat terhadap produk-produk pertanian atau perkebunan dari luar. beberapa kali menjadi polemik di beberapa daerah karena produk luar selalu di Pasarkan ke daerah pengunungan Meepago ini contoh ketidakmampuan pemerintah dalam pengambilan kebijakan daerah dibebaskan saja, salah satu bukti tidak mau memberdayakan masyarakat asli daerah.
Kegiatan pertanian saat ini sebagian besar dikendalikan oleh perusahaan produksi pupuk kimia dan bibit hibrida, sehingga petani menjadi ketergantungan dan kerap memunculkan masalah yang sangat serius dikemudian hari seperti kondisi tanah, air dan lingkungan sekitar menjadi rusak, munculnya masalah hama dan penyakit tanaman yang semuanya masalah nantinya yang merugikan petani, lahan pertanian, dan masyarakat yang mengonsumsi produk pertanian tersebut, belum lagi biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh petani untuk membeli pupuk kimia yang sangat jauh dari Papua memicu tingginya harga pupuk dan benih sehingga masyarakat tidak memiliki kemampuan untuk membeli produk-produk tersebut.
Ini merupakan peluang besar bagi Papua untuk tetap menggunakan bahan-bahan lokal maupun benih-benih yang dapat dilakukan pembenihan ulang. Manfaat Ekonomi bagi masyarakat Papua dapat di nikmati sebesar-besarnya, tanpa harus dikurangi dengan biaya produksi yang cenderung menjerat petani kita, saat ini seorang petani Jagung harus menyisihkan 35% hasil penjualan Panennya untuk keperluan pembelian benih dan pupuk.
Potensi daerah bisa dikembangkan
Selama ini, kehidupan masyarakat dari pandangan ekonomi pengetahuan ekonominya sangat primitif tidak berkembang. Kenapa tidak berkembang? Tentu saja karena belum punya pengetahuan atau pemahaman sejauh kehidupan berbisnis atau usaha dari hasil bumi, tidak ada motivasi mendasar, sulit mendapatkan benih sehingga masyarakat selalu manfaatkan kebunnya untuk ditanami ubi saja, tidak terlalu dengan umbi-umbian lainnya. Sehingga banyak tanah kosong menjadi hutan rumput tinggi. Ubi juga di tanami hanya untuk makan saja. Apabila ada pemaham pasti masyarakat akan menjadi semangat apalagi pendapatan semakin meningkat. Sehingga menjadikan lahan lain untuk pendapatan keluarga.
Oleh karena itu, kaum terpelajar dari berbagai bidang mulai dari pertanian Ekonomi dan lainnya dituntut dan harus benar-benar hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mewujudkan masyarakat menjadi sejahtera dan mandiri dalam kehidupan berekonomi. Sebab jika bukan kita siapa yang akan hadir di tengah mereka, pasti kita semua akan ketergantungan sama orang luar daerah.
Sebagai upaya pengembangan potensi daerah, kita harus berperan agar potensi daerah yang ada tidak mengalami kepunahan atau kehilangan benih asli yang masih ada hingga saat ini. Supaya ada pengembangan dan menghidupkan kembali, lebih baik kita mulai dari kita sendiri, menjadi teladan dan pelajaran bagi orang lain, itu akan memberikan keyakinan yang lebih bagi masyarakat sehingga menjadi satu motivasi dasar bagi masyarakat.
Bekerjasama dalam kelompok
Bekerja dalam kelompok tidak mudah dilakukan oleh sebagian masyarakat, namun apabila kita tidak bekerjasama, kemajuan masyarakat atau orang per orang tidak dapat tercapai dengan baik. Tujuan bekerja sama dalam kelompok adalah:
1. Mengembangkan usaha
Kemampuan untuk membuat usaha sering kali tidak dapat dilakukan oleh orang per orang karena faktor pendanaan dan pengetahuan, apabila kita bergabung dengan beberapa orang maka akan terjadi saling membantu dan berbagi modal usaha.
2. Informasi pasar dan peluang
Bekerjasama tidak harus membentuk usaha bersama, bekerjasama dalam membagi informasi pasar maupun kemajuan produk, sehingga usaha yang kita bentuk bisa saling mendukung satu sama lain, menentukan harga pasar bersama (tidak saling menjatuhkan), potensi produk lain yang bisa di suplai anggota kelompok anggota kelompok, tempat belajar bersama, berbagi pasar, mengatur wilayah pasar dsb.
3. Peluang mendapatkan dana
Kelompok usaha yang memiliki anggota, struktur organisasi, jenis usaha, dan tempat usaha yang jelas, akan memudahkan kelompok usaha tersebut mencari dana untuk pengembangan usaha.
Sebagaimana dijelaskan dalam UUD Nomor 17/2012 tentang perkoperasian bahwa “Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi dengan pemisahan kekayaan para anggota sebagai modal untuk menjalankan usaha yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi.”
Bentuk usaha yang sah tepat dilakukan oleh kelompok masyarakat adalah bentuk koperasi. Koperasi tidak harus di lakukan pada tahap awal saat kelompok tersebut dibentuk namun lebih baik dengan membentuk pra-koperasi terlebih dahulu. Pra koperasi belum memiliki ijin yang sah dari pemerintah tapi sudah bisa menjalankan kegiatan usahanya dan bisa di sampingnya oleh pemerintah untuk pengembangannya. Pra-koperasi sebagai ajang untuk melihat keterlibatan masing-masing anggota, para pengurusnya dan usaha yang di jalankan. Kesuksesan kelompok usaha sangat ditentukan oleh peran serta seluruh anggota dan manajemen usaha yang baik, belajar dari kegagalan merupakan pengalaman yang berharga dalam mengembangkan usaha karena kegagalan sebenarnya adalah kesuksesan yang tertunda.
Tentang Koperasi adalah satu pendidikan yang bisa diberikan kepada masyarakat agar mereka bisa menjalankan secara maksimal. Mulai dari manajemen, pemasaran, pengelolaan keuangan dan lainnya, supaya masyarakat kita bukan lagi ketergantungan tetapi punya hasil pendapatan dan kehidupan ekonominya mandiri; tidak mengharapkan ke siapa-siapa.
Kesimpulan
Melihat sumberdaya alam yang ada, kita harus segera membenahinya. Yang harus bergerak adalah kaum terpelajar, pemerintah daerah dan masyarakat dan anak-anak. Supaya potensi sumberdaya alam yang ada dan tersedia, kita bisa kembangkan secara produktif dan berkelanjutan. Dengan cara kerja sama oleh semua pihak tentu akan ada perubahan dan pengembangan ekonomi masyarakat. (*)
Referensi
1. KBBI
2. Modul Pengembangan Ekonomi di Kampung Papua oleh Gede Sugiarta, Shirley Argasetya
