Wamena, WAGADEI – Anggota Majelis Rakyat Papua atau MRP Fibiolla Iriani Ohei menyesalkan sikap Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, yang tidak menghadiri pelatihan SDM OAP yang dibawakan motivator Jose Ohei.
Pelatihan SDM (sumber daya manusia) untuk generasi muda OAP (orang asli Papua) digelar di Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (15/5/2025) sampai Jumat (16/5/2025).
Namun, anggota MRP dari kelompok kerja (pokja) perempuan ini menyayangkan sikap pemerintah, karena tidak satu pun perwakilannya yang menghadiri kegiatan tersebut.
“Sejak dulu Wamena tempat pelayanan saya, hari ini saya menangis karena pemerintah tidak hadir. Jika pemerintah tidak hadir bagaimana masa depan orang Papua?” kata Ohei di Wamena, Jayawijaya, Jumat (16/5/2025).
“Saya chat pemerintah untuk melihat (kegiatan) ini, tapi tidak satu pun (yang) datang. Adik-adik ini begitu supor,” kata Ohei lagi.
Meski demikian, anggota MRP dari kelompok kerja (pokja) perempuan Fibiolla Iriani Ohei, berterima kasih kepada anggota DPRP Papua Pegunungan, Fransina Daby, yang mendukung kegiatan tersebut.
“Terima kasih anggota DPRP Papua Pegunungan ibu Fransina Daby, yang menjadi donatur utama dan handle semua kegiatan ini,” kata Ohei.
Ohei berpendapat bahwa pelatihan yang dibawakan motivator Jose Ohei, dapat mengubah karakter generasi muda OAP.
Kegiatan pelatihan tersebut dilanjutkan dengan ibadah dan penggalangan bantuan, untuk para korban banjir di Wamena, Jayawijaya.
Ohei berjanji akan mendonasikan bantuan, untuk korban banjir di Wamena.
“Saya akan kirim dari Jayapura dalam waktu dekat,” kata Ohei
Sementara itu, motivator Papua Jose Ohei atau biasa disapa Kaka Jose mengatakan, dirinya melihat kemajuan selama kegiatan dua hari, Kamis–Jumat, di ibu kota Provinsi Papua Pegunungan.
“Tuhan memberkati kita semua, dalam memajukan Papua Pegunungan, dengan pengetahuan soft skill yang dimiliki,” kata Kaka Jose. (*)