Anggota DPR Papua Pegunungan salurkan bantuan untuk korban banjir Wamena

Anggota DPR Provinsi Papua Pegunungan dari Fraksi Partai Demokrat, Fransina Daby menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir bandang di Wamena,
Anggota DPR Provinsi Papua Pegunungan dari Fraksi Partai Demokrat, Fransina Daby menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir bandang di Wamena. - Wagadei/Yas Wenda.

Wamena, WAGADEI – Anggota DPR Provinsi Papua Pegunungan dari Fraksi Partai Demokrat, Fransina Daby menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir bandang di Wamena, Jayawijaya pada Rabu (7/4/2025).

Sebelumnya, anggota DPR Papua Pegunungan dari daerah pemilihan (dapil) Jayawijaya ini menyalurkan bantuan serupa pada Minggu (4/7/2025).

Namun, kali ini Fransina Daby menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Distrik Musatfak, Distrik Wesaput, Distrik Pisugi, Distrik Witawaya dan Distrik Libarek.

Bacaan Lainnya

Bantuan yang disalurkan Fransina Daby berupa beras, minyak goreng, bola voli dan net, supermi, gula dan kopi.

Fransina Daby mengatakan, saat ini korban banjir tidak bisa berbuat apa-apa. Semua harta benda, perkebunan, kolam terendam banjir.

“Mereka membutuhkan pertolongan dari semua pihak,” kata Daby.

Bantuan berupa bola voli dan net, kata Daby, dikhususkan untuk anak-anak muda.

“Kemarin sudah saya datang bawa bama, dan sekarang saya bawa bola dan pemuda punya pakaian. Bola diberikan juga untuk tidak keluar nakal-nakal, tapi datang ke gereja bermain bola di sini supaya jadi anak yang baik,” kata Dabi.

Anggota DPR Provinsi Papua Pegunungan dari Fraksi Partai Demokrat, Fransina Daby menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir bandang di Wamena,
Anggota DPR Provinsi Papua Pegunungan dari Fraksi Partai Demokrat, Fransina Daby menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir bandang di Wamena. – Wagadei/Yas Wenda.

Masyarakat korban banjir menyambut baik sejumlah bantuan diserahkan langsung anggota DPRP Papua Pegunungan Fransina Daby itu.

Bantuan tersebut diberikan kepada warga dari enam kampung yang mengalami dampak paling parah, yaitu, Kampung Ulkorlo, Hompama, Mewagima, Eragama, Abusa, dan Kampung Humpagkalo.

Daby menyampaikan bahwa kebutuhan mendesak saat ini mencakup selimut, alat penerangan, dan obat-obatan.

Ia menyoroti pentingnya penanganan kesehatan, karena banyak warga mulai mengalami gatal-gatal akibat kondisi lingkungan yang kurang higienis.

“Selain itu, bibit umbi-umbian seperti ubi jalar, singkong, keladi, dan jagung juga penting agar masyarakat dapat segera memulai kembali pertanian mereka,” kata Dabi.

Daby berharap agar Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dan Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan mendata secara cermat korban banjir tersebut. Hal dilakukan, katanya, untuk memastikan bahwa seluruh bantuan tepat sasaran. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan