Wamena, WAGADEI – Yos Elopere, Ketua DPR Provinsi Papua Pegunungan menilai, penyaluran bantuan untuk korban banjir di Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan, terlambat.
Hal tersebut dikatakan Ketua DPR Provinsi Papua Pegunungan, Yos Elopere kepada Wagadei di Wamena, Rabu (30/4/2025).
“Musibah banjir ini bukan satu, dua hari, baru kemarin, tapi sudah terjadi beberapa minggu yang lalu, dimulai 10 April 2025 hingga saat ini. Bagi bama (bahan makanan) dulu, jangan bicara data, bicara memantau itu lama, kasihan rakyat kita butuh makan minum,” kata Elopere.
Dia mengatakan, banjir sudah melanda warga selama seminggu, tetapi pemerintah belum memberikan bantuan.
Pemerintah, katanya, hanya memantau dan mendata, padahal bantuan bahan makanan dan lainnya bersifat mendesak.
“Data bisa menyesuaikan atau sambil kerja salurkan bahan makan.
Jika menunggu data, ujar Elopere, maka sama dengan menunggu manusia (korban banjir) mati karena kelaparan.
Dia mengatakan, tak hanya banjir, tetapi juga longsor mengorbankan sejumlah warga di Wamena, Jayawijaya.
Maka dari itu, Elopere meminta pemerintah melalui dinas-dinas terkait, untuk melihat kondisi warga terdampak longsor. Sebab, katanya, longsor melanda beberapa kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan, dan merusak perumahan dan perkebunan warga.
“Akibat hujan beberapa minggu terakhir ini, terjadi longsor dimana-mana di 8 kabupaten, sehingga dinas terkait perlu turun langsung. Karena longsor, banyak perkebunan warga dan rumah yang rusak,” katanya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dan Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, karena sudah memantau sejumlah titik banjir. Karena hampir 22 distrik terkena bencana banjir. (*)