Ketua KNPB Dogiyai sebut MSN jalan menuju referendum

KNPB Sektor Waniyai Bouw menggelar HUT ke-10 pada Rabu (19/3/2025) di Dogiyai, Provinsi Papua Tengah. - Wagadei/Elias Douw
KNPB Sektor Waniyai Bouw menggelar HUT ke-10 pada Rabu (19/3/2025) di Dogiyai, Provinsi Papua Tengah. - Wagadei/Elias Douw

Nabire, WAGADEI – Ketua Komite Nasional Papua Barat atau KNPB wilayah Dogiyai, Ernesto Madai menyampaikan selamat atas hari ulang tahun (HUT) ke-10 KNPB sektor Waniyai Bouw pada Rabu (19/3/2025).

Pada momen HUT ke-10 KNPB sektor Waniyai Bouw itu, Madai mengatakan, mogok sipil nasional (MSN) merupakan jalan menuju referendum, bagi bangsa Papua.

Bacaan Lainnya

“Pentingnya rakyat berpolitik untuk mewujudkan mogok sipil nasional (MSN), sebagai jalan menuju referendum bagi bangsa Papua,” katanya.

“Salam revolusi, kita harus mengakhiri,” katanya.

Perayaan HUT KNPB Sektor Waniyai Bouw itu, digelar di salah satu tempat di Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, Rabu, sejak pukul 8 pagi hingga selesai.

Ratusan orang mengikuti perayaan HUT bertema “Didiklah Rakyat Jadi Pejuang” itu. Mereka juga dibekali dengan materi berjudul “Pendidikan Politik Papua Barat”.

Madai mengatakan, pendidikan politik kepada pengurus KNPB sektor, bersama basis rakyat di lapangan Waniyai Bouw, sangat penting.

Menurut dia, perjuangan hari ini ada di pundak rakyat dan generasi muda bangsa Papua.

“Lebih penting paham kebebasan itu mulai dari mana dan ke mana? Maka dengan itu mereka harus mengerti dan menjadi subjek politik atau rakyat pejuang, untuk sadar bangkit dan lakukan perlawanan, dalam satu struktur organisasi yang terorganisir, dan paham mekanisme jalan keluar dari penindasan kolonialisme bangsa Indonesia,” katanya.

Menurut dia, rakyat Papua adalah kunci utama dari perjuangan pembebasan nasional, sehingga rakyat sadar dan kritis akan melihat penjajahan kolonial Indonesia seutuhnya, dan juga melihat perjuangan kemerdekaan bangsa Papua itu sendiri.

Untuk itu, KNPB sebagai media rakyat, membangun konsolidasi dan mobilisasi massa di setiap teritorial, untuk menjawab mogok sipil nasional. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan