Jayapura, WAGADEI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deiyai melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) telah menamatkan delapan orang yang berasal dari Deiyai pada pelatihan kejuruan otomotif sub kejuruan roda empat dimulai dari tanggal 27 Agustus hingga 13 September 2024.
Pelatihan tersebut diselenggarakan atas berkat kerjasama antara Disnaker Deiyai dengan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Papua pada Balai Latihan Kerja Daerah (BLKD) yang berlokasi di Pasir 2 Kota Jayapura.
Ketua panitia pelatihan kejuruan otomotif sub kejuruan roda empat, Deny Conayow mengatakan, para pemuda asal Deiyai melakukan pelatihan bongkar pasang sebanyak dua mobil, yakni mobil solar dan mobil bensin.
Dari hasil rekapitulasi absensi kehadiran para peserta, kata Deny Conayow, didapatkan bahwa seluruh peserta dapat memenuhi jam pelajaran sebagai syarat untuk mengeluarkan sertifikat.
“Jadi mereka (para peserta) berhak mendapatkan sertifikat. Sebab selama proses kegiatan pelatihan ini didapatkan kenaikkan pengetahuan peserta pelatihan,” ujar Deny Conayow.
Deny berharap pelatihan tersebut dapat memberikan manfaat yang berguna bagi para peserta maupun masyarakat umum di kabupaten Deiyai di masa depan.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Papua, Anwar Rumbouw dalam sambungan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemkab Deiyai dalam hal ini Disnaker Deiyai sebab telah memperhatikan serta berkontribusi besar terhadap pengembangan sumberdaya manusia (SDM) orang asli Papua asal Deiyai.
“Kami dari Pemerintah Provinsi Papua menyampaikan banyak terima kasih kepada Pemda Deiyai dalam hal ini Disnaker Deiyai sebab telah menyiapkan tenaga kerja OAP bidang kejuruan roda empat. Ini luar biasa bahwa kami juga bisa,” ujar Sekretaris Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Papua, Anwar Rumbouw.
Rumbouw mengatakan, perlu diketahui bahwa kualitas sumberdaya manusia merupakan salah satu faktor dominan dalam strategi pembangunan bangsa Indonesia terutama dalam menghadapi tantangan dan beragam perubahan.
Dalam rangka peningkatan aset dan potensi SDM, lanjut dia, perlu adanya dukungan dari berbagai sektor termasuk instansi pemerintah.
“Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengelolaan kualitas SDM agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan agar mampu bekerja lebih produktif,” ucapnya.
Menurut dia, melalui penyiapan SDM yang memiliki kualitas dan kompetensi dapat bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan dan akan memiliki tingkat produktivitas yang tinggi, sehingga mampu menjalankan pembangunan yang berkelanjutan.
“Memiliki SDM berkualitas dan jumlah tenaga kerja yang besar seharusnya mampu mendongkrak perekonomian nasional sekaligus menciptakan lapangan kerja,” katanya.
Usai pelatihan ini, ia berharap kepada Pemkab Deiyai dapat menyiapkan lapangan kerja sebab para peserta telah memenuhi syarat untuk tumbuhkan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
“Untuk menciptakan ekonomi yang kuat dengan mempersiapkan tenaga kerja yang berkualitas ini merupakan sebuah persyaratan yang utama dan mereka ini sudah memenuhi,” kata Rumbouw.
Kepala Bidang Pelatihan pada Disnaker Deiyai, Ruben Mote menyampaikan banyak terima kasih kepada Pj Bupati Deiyai Elimelek Edowai yang telah memfasilitasi pihaknya dalam penyiapan SDM Deiyai.
“Kami juga tak lupa penyampaian terima kasih banyak kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Papua, pak sekretaris dinas, kepala bidang dan kepala seksi di Disnaker Provinsi Papua, koordinator satuan pelayanan pelatihan vokasi dan produktivitas Jayapura dan para instruktur atau narasumber pelatihan. Kalian hebat, sudah mau terima kami dan telah mendidik anak-anak Deiyai,” kata Ruben Mote.
Ruben Mote mengatakan, setelah kembali ke Deiyai ia akan melaporkan kepada Pj Bupati Deiyai dan Pj Sekda Deiyai bahwa tenaga yang telah dididik sangat siap untuk bekerja.
“Agar supaya pemerintah kabupaten Deiyai bisa sediakan lapangan kerja, karena para pemuda ini sudah mahir dalam membongkar dan pasang mobil solar maupun mobil bensin. Ini satu kebanggaan bagi kami, saat mereka bongkar pasang, saya saksikan sendiri. Sangat luar biasa,” katanya.
Menurut dia, ternyata para pemuda memiliki keterampilan yang cukup besar tergantung Pemda memfasilitasi guna memperdalam ilmu pengetahuan.
“Saya juga akan bicara dengan pak Pj Bupati dan Pj Sekda agar tahun depan juga harus mengirim lebih banyak lagi di beberapa kejuruan yang ada di BLKD Papua. Ini soal sumberdaya manusia,” ujarnya. (*/Adv)