Jayapura, WAGADEI – Hari ini Jumat, (6/9/2024) jagat raya tanah Papua dikagetkan dengan beredarnya informasi berita duka kematian Pastor Yustinus Rahangir, Pr.
Dalam sejumlah group WhatsApp yang disebarkan warnet dituliskan Pastor Yustinus meninggal dunia di Rumah Sakit Provita Kota Jayapura, Papua setelah menjalani perawatan medis secara insentif.
“Berita duka, barusan meninggal dunia P. Yustinus Rahangiar Pr di RS Provita,” begitulah petikan teks berita yang beredar di sejumlah WhatsApp group.
Pastor Dominggus Hodo, Pr, salah satu pastor di Keuskupan Timika yang dikonfirmasi wagadei.id mengatakan, Pastor Yustinus Rahangear lahir pada tanggal 4 Mei 1955 dan ditahbisan menjadi imam Katolik pada 6 Juli 1986.
“Meninggal 6 Sept 2024 di RS Provita Kota Jayapura,” katanya.
Untuk pemakaman, kata Hodo, pihaknya masih tunggu petunjuk dari Administrator Keuskupan Timika, Pastor Marthen Ekowaibii Kuayo, Pr yang sementara masih berada di Jakarta dalam agenda kunjungan Sri Paus Fransiskus.
Di Timika harusnya. Kita masih tunggu petunjuk pimpinan, P. Marthen yg masih di Jakarta,” ujarnya.
Sementara di group umat Katolik SE tanah Papua disebutkan bahwa sesudah jenazah Pastor Yustinus dimandikan, akan dibawa ke aula STFT Fajar Timur.
“Besok pagi akan terbang ke Timika,” tulis seseorang yang diteruskan.
Pastor Yustinus di mata umat Katolik dan masyarakat luas
Emil Wakei, salah satu umat Katolik dari Keuskupan Timika di laman facebooknya menuliskan “RIP. Selamat Jalan Bapak Umat Melanesia West Papua Papua, bapak Pastor Yustinus Rahangiar, saksi hidup penderitaan umat manusia Intan Jaya khususnya dan umumnya bangsa West Papua dalam cengkeraman kolonialisme dan kapitalisme global”.
“Engkau ditugaskan untuk memanusiakan manusia lainnya dengan kasih dan cinta. Bapa Pastor, Bila bertemu Tuhan Yesus, Sampaikan kepada Yesus bahwa bangsa Papua Inginkan Kemerdekaan. Selamat jalan untuk selamanya. Pelayanan dan KebaikanMu pasti akan dikenang oleh bangsa Papua sepanjang hidup. GBU Bapa Pastor. Kohao,” tulis Wakei.
Esau Kobogau, umat Katolik di Keuskupan Timika yang kesehariannya sebagai sopir mobil milik Paroki Misael Bilogai yang sangat dekat dengan almarhum Pastor Yustinus juga menuliskan kesedihannya di akun facebook; Bapaku, selamat jalan ke pangkuan Bapa di surga. Banyak Hal yang Engkau pernah mengajariku, tentang Intan Jaya 😭😭😭
Saya lelah begitu engkau pergi tinggalkan saya”.
“Mau bilang apa kalau sudah seperti begini. Engkau pernah janji pada saat kita ketemu di Nabire bahwa kalau Esau KeTimika datang mampir di rumah,
tetapi apa yang saya dengar berita ini,” katanya bersedia.
Ia mengungkapkan bahwa Pastor Yustinus merupakan sosok yang disegani masyarakat Intan Jaya sebab tampil sebagai gembala yang mengayomi dan melindungi masyarakat dari konflik bersenjata.
“Engkau adalah raja yang mengamankan daerah konflik di Intan Jaya. Mepergianmu seluruh Intan Jaya menangis. Hanya engkaulah bisa kendalikan situasi sulit apapun yang terjadi di Intan Jaya. Oh Tuhan kenapakah tinggalkan kami. Bapa oo bapa😭😭😭😭 Selamat jalan Di pangkuan Bapa di surga.
Amakane tolong jiwamu doakan kami,” tulis Esau.
“Banyak kisah yang engkau lakukan di paroki Bilai, Bilogai, Titigi dan Mbugulo,” lanjut dia.
Yatipai Justine: “Turut Berduka Cita.
semua kebaikan dan kemurahan hatiMu akan terus berbuah di dalam kenangan kami. Kita tahu bahwa didalm semua hal, Allah bekerja untuk kebaikan
Selamat jalan ke rumah Bapa, amal baik dan buah pelayanan mu akan kami kenang selamaanya.Amakane aitao Pater J.R. Pr 😭😪🤝”.
Tere Petege: “Selamat jalan pater. Pengabdianmu luar biasa. Tuhan sudah menyediakan tempatMu di surga”.
Pastor Izaak Bame, Pr: “Selamat jalam Kakak Pastor Yustinus seluruh hidupmu buat Umat Katolik Papua kakak Pater tidak pernah tugas Paroki di daerah kota. Terima kasih senior sudah tunjukkan kesetian hidup bagi Gereja Katolik di tanah Papua lebih khusus Keuskupan Jayapura dan Keuskupan Timika sampai akhir hidupmu. Masuklah hidup abadi bersama Tuhan Yesus yang memanggil dan mengutusmu di tengah dunia yang fana ìni”.
Eman Petege: “Pastor yang suka jalan kaki, kuat jalan terutama saat bertugas di wilayah Pegunungan selamat menghadap kepada Sang Pencipta😭”.
Soleman Itlay: “Saya sedih skali. Pagi ini mendengar Pastor Yustinus Rahangiar, Pr, seorang imam anak Katekis yang lama mengabdi di Tanah Papua (Intan Jaya dll), juga yang pernah diutus oleh Pastor Administrator Keuskupan Timika untuk ikut Perayaan 129 Tahun Misi Katolik di Tanah Papua meninggal dunia di Ruman Sakit Provita Jayapura hari ini.😭😭🙏🏿”. (*)