Nabire, WAGADEI – Anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) diangkut paksa oleh aparat kepolisian dari Resor Nabire pada hari Senin, (12/8/2024) di pasar Karang Tumaritis Nabire saat hendak membagikan seruan aksi damai pada Kamis, (15/8) terkait New York Agreement.
“Polisi pukul dan tangkap Andy Tebay, Yosep Waine dan dua lainnya. Sekarang mereka masih ada di tahanan Polres Nabire,” kata kata Josia Sani, bendahara Green Papua Kolektif Kota Nabire.
Sejak jam 7.00 pagi, kata dia, pihaknya sudah mulai bergerak untuk membagikan surat selebaran. Setelah tiba di pasar Karang Tumaritis, mereka mulai kibarkan bendera organisasi perlawanan masing-masing yakni bendera KNPB dan Green Papua.
“Tadi kami melakukan pembagian seruan aksi damai terkait New York Agreement pada Kamis, (15/8) nanti. Pas jam 9.40 WIT polisi datang lalu langsung mereka (polisi) lepaskan tembakan,” katanya.
Ia menjelaskan, aparat polisi datang dalam jumlah yang cukup banyak. Setelah lepaskan gas air mata, polisi juga kejar para anggota KNPB dengan rotan. “Semua dapat ajar dengan rotan,” ucapnya.
Saksi menyebutkan, salah satu dari tiga anggota KNPB yang ditangkap sempat dipukuli terlebih dahulu oleh polisi, dan lainnya paksa dibubarkan.
“Salah satu dari tiga orang yang ditahan adalah seorang perempuan. Saya baru dengar dari kawan-kawan bahwa anggota perempuan juga ikut ditangkap. Jadi jumlahnya tiga orang yang sudah terkonfirmasi,” kata saksi yang namanya enggan disebutkan.
Saksi itu bercerita bahwa kesempatan itu banyak warga sempat berlari guna menghindari aksi pengejaran dan penangkapan terhadap anggota KNPB tersebut.
Insiden ini juga menyebabkan kemacetan di jalan utama sekitar pasar selama beberapa menit, hingga mobil truk Dalmas dipindahkan dari badan jalan bagian kanan di pasar Karang Tumaritis.
Sampai saat ini pihak kepolisian belum turun informasi terkait ketiga penangkapan anggota komite nasional Papua Barat KNPB.
Redaksi wagadei.id telah berupaya mengkonfirmasi kepada Kapolres Nabire maupun Kasat Reskrim Polres Nabire AKP Bertu Harydika Eka Anwar namun pesan WhatsApp tidak digubris. (*)