Nabire, WAGADEI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nabire, Papua Tengah bersama Asosiasi Pedagang Asli Papua (APAP) Nabire dan Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) Nabire bergandengan tangan memajukan kemandirian ekonomi di ibukota Provinsi Papua Tengah.
Kesepakatan itu ditandai dengan dilakukannya ibadah syukuran dan pemberkatan Pasar Sayang Mama Papua di Oyehe Nabire pada Rabu, (7/8/2024). Hal itu dilakukan setelah Bupati Nabire, Mesak Magai, S.Sos., M.Si meresmikan pasar yang berada di samping terminal Oyehe pada dua hari Rabu, (8/5/2024) lalu.
Bupati Nabire Mesak Magai, S.Sos, M.Si yang diwakili Kepala Bidang Bina dan Usaha Dinas Perdagangan, Yulius Wopairi mengatakan dalam pengelolaan pasar itu pihaknya bekerjasama dengan dua organisasi yang selama ini jatuh bangun dalam pengembangan kemandirian ekonomi bagi rang asli Papua (OAP).
“kami akan bekerjasama dengan Asosiasi Pedagang Asli Papua (APAP), dan KAPP (Kamar Adat Pengusaha Papua ). Dalam arti ketika mereka kerja apa yang menjadi pemerintah, karena pasar ini dibagun oleh pemerintah dan harus diperhatikan pemerintah untuk memfasilitasi dalam penjualan mama-mama Papua ini,” kata Yulius Wopairi kepada wagadei.id usai syukuran dan pemberkatan Pasar Sayang Mama Papua di Oyehe Nabire.
Untuk itu, Wopairi mengatakan, mulai besok pihaknya akan melaksanakan kerjasama dengan APAP untuk memperkuatkan penjualan mama-mama Papua sehingga semua fasilitas akan dititipkan pada APAP, supaya mama-mama asli Papua yang selalu menjual langsung diarahkan oleh asosiasi yang diketuai oleh Yusni Iyowau.
Kepala Bidang Bina dan Usaha Dinas Perdagangan Kabupaten Nabire, Yulius Wopairi – Elias Douw/wagadei.id
Yulius Wopairi mengatakan, pasar yang dibangun di atas tanah eks kantor DPRD Nabire itu dikhususkan pedagang asli Papua atau lebih singkatnya milik mama-mama Papua.
“Berarti tidak diperuntukkan hanya satu dua mama-mama Papua tetapi khusus orang asli Papua OAP yang ada di Nabire, baik itu orang asli Papua OAP suku Dani, suku Mee, suku Moni, orang Sorong, Merauke lebih khususnya orang asli Papua OAP. Keculai non OAP yang tidak,” kata Wopairi.
Ia juga berharap agar anak-anak terminal untuk menjaga para Mama-mama Papua supaya mereka bisa menghidupi dan membiayai untuk keluarga. “Mari anak-anak terminal untuk menjaga pasar sayang mama Papua ini agar mama mama. Papua menjual dengan baik,” katanya
“Setiap orang yang melaksanakan jualan di tempat ini, mari menjaga fasilitas dengan baik supaya hasil dari dagangan bisa menjadi berkat untuk keluarga dan sesama,” ucapnya.
Ia menambahkan masyarakat kabupaten Nabire lebih khusus OAP berterima kasih kepada Bupati Mesak Magai atas dedikasinya membangun pasar untuk masa depan masyarakatnya.
Ketua APAP Nabire, Yusni Iyowau mengatakan, kedepannya dalam pengelolaan pasar pihaknya berinisiatif memisahkan antara APAP dengan KAPP agar pengurusan pasar bisa terarah.
“Jadi yang jalankan adalah koperasi pemasaran pedagang asli Papua (KAPP) dalam keanggotaan ini kita libatkan punya hak wilayah tanah juga kita libatkan. Kita juga akan libatkan anak-anak terminal Oyehe yang nantinya sama-sama dengan kami urus pasar,” kata Yusni Iyowau.
Ketua APAP Nabire, Yusni Iyowau – Elias Douw/wagadei.id
Iyowau mengatakan, salah satu program yang bakal dilaksanakan terhadap pedagang adalah memberikan pendidikan kemandirian ekonomi dalam bentuk pelatihan. “Itu tahapan pertama dalam waktu dekat,” ucapnya.
“Kalau tidak bulan ini berarti bulan depan itu pendidikan pelatihan khusus untuk mama-mama asli Papua mereka. Pelatihan dalam hal mengatur manajemen keuangan, bagaimana seketika melakukan peminjaman di bank, harus punya kemudahan-kemudahan bagi pedagang,” katanya.
Selain itu APAP juga akan mendirikan koperasi sendiri agar noken, pinang, sayur-mayur, buah-buahan dan lainnya juga mempermudahkan hak ke pemerintah daerah.
“Selain itu kita ajar supaya mama-mama itu untuk bisa dalam koperasi itu bisa simpan pinjam itu yang kedepan upaya-upaya kedepannya dan lainnya,” ujar Iyowau.
Di kesempatan itu, perwakilan mama-mama asli Papua Wesni Telenggen memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Bupati Mesak Magai, S.Sos, M.Si yang bisa membangun Pasar Sayang Mama-mama Papua untuk menjual berbagai produk lokal khusus OAP.
Ibadah syukuran dan pemberkatan Pasar Sayang Mama Papua di Oyehe Nabire pada Rabu, (7/8/2024) – Elias Douw/wagadei.id
“Pasar itu kami mama-mama punya kantor. Kalau kita tidak duduk di sini berarti uang seribu saja tidak ada, kita punya anak-anak kasih makan apa, kasih minum apa dan membiayai uang sekolah pun susah. Jadi terima kasih banyak bapak bupati Nabire. Kami senang dan bangga kepada bapak bupati Nabire sudah membangun dan dilengkapi dengan fasilitas yang layak pakai dalam penjualan ” katanya.
Ia mengatakan hasil dari jualan mama-mama, banyak orang telah menjadi kepala dinas, bupati, gubernur, dan presiden. “Hasilnya dari hasil jual-jualan oleh ibu-ibu ya,” ucapnya.
“Baak bupati sudah membangun pasar ini baik semua, kami rasa puas (kenyang) dan senang. Besok kita mau mulai jualan,” katanya. (*/Adv)