Deiyai, (WAGADEI) – Umat Gereja Kemah Injil (Kingmi) di Tanah Papua atau GKIP koordinator Deiyai dengan meriah merayakan ibadah perayaan masuknya Injil ke-85 di Yawei Bado, Enarotali. Perayaan ibadah ini dipusatkan di jemaat Antiokhia Wagethe, distrik Tigi, kabupaten Deiyai, Papua Tengah, Sabtu, (13/1/2024).
Turut hadir dalam ibadah perayaan hut PI ke 85 adalah sekertaris Sinode gereja kemah Injil Kingmi di Tanah Papua Pdt. Dominggus Pigai, Bupati Deiyai Ateng Edowai dan wakilnya Hengki Pigai, para forkompinda kabupaten Deiyai, ketua DPRD Deiyai Petrus Badokapa, koordinator Deiyai Pdt. Pelipus Edowai, para ketua klasis, BPJ, majelis jemaat serta para umat Tuhan di koordinator Deiyai dan simpatisan.
Hut ni diusung tema sentral Sinode Kingmi Papua; “Ladang sudah menguning dan siap untuk dituai”, sementara sub temanya adalah; “Melalui HUT dirgahayu Injil di pedalaman Papua ke 85 tahun kita tetap langkah merancang dan merumuskan strategi penginjilan yang mandiri secara berkelanjutan.”
Sekertaris Sinode Kingmi di Tanah Papua, Pdt. Dominggus Pigai dalam sambutannya mengajak semua pihak di dalam gereja Kingmi menunjukkan ciri-ciri kualitas masyarakat yang taat sehingga Injil ini tidak hanya diucapkan dalam perkataan tetapi benar-benar dihayati dalam perbuatan sehari-hari mulai dari pribadi, keluarga, di lembaga pendidikan mulai SD, SMP, SMA sampai perguruan tinggi.
“Kiranya Injil ini menjadi dasar filosofi kita, Injil ini menjadi dasar kebijakan kita, Injil ini menjadi dasar membuat cara keputusan kita, Injil ini terpenting dalam hidup ini. “Sehingga hidup kita orang bercerita bahwa Deiyai sebagai Injil demikian manusia juga menunjukkan buah-buah Injil, dalam aspek kehidupan baik aspek pendidikan, aspek politik pemerintahan, ekonomi, sosial, dan budaya,” ungkap Dominggus.
Pigai mengatakan Papua Tengah merupakan provinsi baru harus menjadi situs bagi gereja Kingmi di Tanah Papua harus menjadi gereja terbesar dan gedung terbesar serta umat Kingmi akan terbesar di Papua Tengah.
“Karena Tuhan memilih Papua Tengah ini menjadi honai dari gereja Kingmi di tanah Papua, untuk itu kita memiliki umat terbesar, kita memiliki pengikut terbesar bukan berarti kita mau sombong tetapi mari kita memanfaatkan kekuatan kita menjadi berkat dan anugerah menjadi berkat bagi semua orang,” katanya.
Sebab bagi dia, pihaknya sebagai pekerja Tuhan melalui karya gereja dipanggil untuk melayani Tuhan menginjili dan melakukan tugas-tugas pelayanan dan pastoral.
Sebelum melangkah bulan Februari 2024, ia meminta setiap orang hentikan kekerasan, kejahatan, dosa, pertikaian, perselisihan, konflik dan kekerasan jenis lainnya.
“Kita menjaga kedamaian, mari kita jaga keutuhan, mari kita jaga kebersamaan, Semua hal-hal menjadi penyakit sosial di kabupaten ini mari kita singkirkan karena Injil, maka injil ini menjadi kekuatan dasar modal bagi orang Deiyai bagi membangun, pemerintah membangun, masyarakat membangun, gereja membangun pendidikan membangun dalam membangun pelayanan pekerja bagi Tuhan,” ungkapnya.
Pigai mengingatkan, gereja Kingmi sudah terdaftar di Kementerian Agama sejak tahun 2020 maka kembangkan supaya ada penginjil-penginjil baru, pihaknya tidak perlu menginjil di Yerusalem tetapi menginjil ke Samaria juga sampai ke ujung bumi.
“Pasti generasi-generasi baru Kingmi ini menjadi penginjil-penginjil dunia, karena itu generasi muda Kingmi di Deiyai siapkan diri dari sekarang,” katanya.
Pdt. Pelipus Edowai, koordinator GKIP Deiyai mengucapkan terimakasih kepada seluruh pimpinan sinode, semua klasis serta hamba-hamba Tuhan seluruh jemaat yang ada di Deiyai.
“Hasil doa bapak ibu kemarin sudah nyata, selama tiga tahun ini saya tetap akan koordinir bersama umat Tuhan gereja Kingmi yang ada di Deiyai,” kata Edowai.
Baru saja lantik sebagai koordinator Deiyai, ia menyatakan perayaan ini tiba di Enarotali yang dirayakan pada tanggal 13 Januari 1939 jika Injil masuk di tanah Deiyai ialah tanggal 24 Desember, maka diharapkan sejarah itu perlu generasi penerus Kingmi ketahui.
“Perlu mengajak generasi ke generasi, karena generasi muda saat ini lupa sejarah berarti mereka gampang lari dari gereja kita, gampang tinggalkan gereja Kingmi,” ucapnya.
Selanjutnya Sekretaris Sinode Kingmi, Pdt. Dominggus Pigai melakukan doa dan berkat bagi para caleg, cabub, cawabup, dan sebagainya serta doa pemberkatan anak-anak generasi GKIP. (*)