Hadiri HUT PI, Bupati Deiyai bantu 2 miliar untuk Sinode Kingmi dan Keuskupan Timika

Deiyai, WAGADEI – Bupati kabupaten Deiyai, Ateng Edowai bakal memberikan bantuan dana sebesar Rp 2 miliar kepada Sinode Kingmi dan Keuskupan Timika. Hal itu dikatakan ketika menghadiri HUT PI di gedung Gereja kingmi Antiokhia Wagethe, distrik tigi, Deiyai, Papua Tengah pada hari Sabtu, (13/1/2024).

“Khusus untuk gereja Kingmi dan Katolik, Pemda Deiyai akan membantu uang 2 miliar, jadi 1 miliar untuk Keuskupan Timika dan 1 miliar untuk Sinode Kingmi di tanah Papua. Kemudian untuk gereja Kingmi koordinator Deiyai kami akan membantu mobil operasional, dan untuk enam klasis yang ada di koordinator Deiyai, saya siapkan 200, satu Klasis dapat 50 juta,” katanya Buapti Deiyai, Ateng Edowai.

Kesempatan itu ia juga mengingatkan kepada semua pihak bahwa pada pesta politik tahun 2024 yaitu caleg, pilpres, wapres, cabub, cawabup, DPD, seluruh masyarakat kabupaten Deiyai agar jaga keamanan, ketertiban, kesetaraan dan kedamaian supaya daerah ini menjadi aman, netral, tentra, dan kondusif supaya di dalam penyelenggaraan Pemilu berjalan dengan baik.

‘Sebagaimana biasanya kabupaten Deiyai selama ini aman, ketimbang kabupaten lain. Dengan demikian kondisi yang aman seperti ini mari kita satukan hati dan satukan pikiran bergandengan tangan mempertahankan kondisi ini,” ujarnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Deiyai atas segala doa dan dukungan suara sehingga selama masa kepemimpinan lima tahun,

“Walaupun kita tidak membangun 100 persen tetapi sedikit yang kita sudah buktikan sebagai dasar Pembangunan, itu karena hasil doa dan dukungan dari semua pihak masyarakat kabupaten Deiyai yang ada,” katanya.

Ia mengaku, pihaknya telah mendukung proses pembangunan sejumlah gereja di Deiyai. “Kita sudah bangun setengah-setengah, kemudian jalan kita sudah bangun stengah-stengah, jembatan kita sudah bangun stengah-stengah dan infrastruktur juga sudah bangun stengah-stengah,” ucap Edowai.

Kemudian, kata dia, asrama mahasiswa juga pihaknya sudah bangun di Jayapura sehingga minggu depan pihaknya akan meresmikan.

“Kalau di Makassar dua tingkat sebelum natal sudah diresmikan kalau asrama di Jogja juga minggu depan kita sudah rencanakan untuk belikan asrama tiga Tingkat. Itulah aset Deiyai yang ada di luar daerah Deiyai, kabupaten Deiyai kabupaten yang baru tapi kita sudah ada beberapa kota studi,” ujarnya.

Soal kepemimpinan, kata dia, dipastikan akan berganti-ganti tetapi berkaitan pembangunan secara berkesinambungan entah itu siapa pun pasti yang kehendak Tuhan. “Atas kepercayaan masyarakat dan dukungan suara serta doa, kita sudah bangun sudah semua seratus persen tetapi setengah, mungkin penganti kami akan lanjutkan atau tidak tau jadi kita bawa dalam doa saja,” tuturnya. 

“Saya dan wakil pasti akan melanjutkan sesuai dengan ide, gagasan, keinginan dan kemauan masyarakat kabupaten Deiyai,” katanya. 

Mantan wakil ketua 1 DPRD kabupaten Deiyai ini mengharapkan, terutama gereja Kingmi harus mendukung program pembangunan nasional karena kabupaten Deiyai adalah kota Injil. “Injil empat berganda, kabupaten Deiyai adalah kota peradaban, kabupaten Deiyai pintu gerbang injil masuk, kabupaten Deiyai kota pembangunan, kota pendidikan, untuk itu orang Deiyai sendiri mari kita menjaga karena Deiyai adalah dapur kita bersama honai kita bersama,” katanya.

Ia menegaskan, jangan karena politik sehingga dapat mengacaukan daerah ini karena namanya politik sama seperti permainan bola, siapa yang menang dan siapa yang kalah.

“Jangan karena politik ini kita baku mengancam karena kabupaten ini adalah kabupaten baru. Masyarakat Deiyai tidak boleh terjadi keributan hanya karena pemilu legislatif, pilpres dan pemilukada, saya minta Masyarakat tenang saja karena itu bangun politik praktis ya, jangan politik yang mengadu domba,” ungkapnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *