Jayapura, WAGADEI – Badan Pengurus Daerah Kamar Adat Pengusaha Papua (BPD KAPP) Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah telah menyelenggarakan ulang tahun ke 17 tahun pada Jumat, (30/6/2006) KAPP didirikan yang diketuai Jhon Wamu Haluk.
Ultah kali ini dilakukan di aula Koteka Moge Moanemani, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, pada Hari ini, Jumat, (30/6/2023). Ketua BPD KAPP Dogiyai, Alnordus Douw kepada wagadei.id mengatakan, sebagai anak muda harus kerja bagi negeri adalah semboyan dari KAPP yang perlu direnungkan setiap anak muda Papua.
Ultah kali ini lanjut dia, dihadiri oleh semua elemen ekonomi sektoral seperti asosiasi pengojek OAP Dogiyai, asosiasi mama-mama pasar Dogiyai, direktur PT dan CV milik OAP di Dogiyai, perwakilan koperasi OAP di Kabupaten Dogiyai, dan basis ekonomi sektoral lainnya.
“Mari kita semua pengurus sektor-sektor ekonomi perkuat manajemen dan organisasi internal untuk memikirkan memenuhi kebutuhan bersama. Memikirkan persatuan, memikirkan kerjasama antar sesama pengusaha yang memiliki sektor usaha yang sejenis,” katanya.
Pendiri KAPP, Jhon Wamu Haluk kata dia, merupakan salah satu pengusaha sukses untuk pribadinya sendiri, tetapi ia melihat bahwa bukan hanya seorang diri. Tidak ada sesama OAP yang jadi pengusaha seperti dirinya yang professional.
“Beliau juga melihat semua pekerjaan diakomodir oleh pendatang dan OAP hanya menjadi pekerja fisik di luar lingkaran pemegang tender. Ini semua menginspirasi kita saat ini bahwa persatuan antara sesama pengusaha OAP di Dogiyai itu penting. Saling mendorong, saling bekerjasama, saling terbuka dan bergandeng tangan, itu penting,” katanya.
Pj Bupati Kabupaten Dogiyai, Petrus A. Agapa melalui kepala bidang pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dogiyai, Mecky Dimi mengatakan, pihaknya melihat KAPP di tanah Papua sudah sudah 17 tahun artinya telah tua, namun di Dogiyai KAPP baru hadir.
“Tapi di Kabupaten Dogiyai seperti baru hadir karena belum diperhatikan dan belum diakomodir serta belum ada perhatian dari Pemda, tetapi maksimal dalam pelaksanaan aktivitas kebangkitan ekonomi OAP di Dogiyai,” ujar Mecky Dimi.
Dimi juga mengajak Agar KAPP bisa menjadi perahu menuju petani Dogiyai sukses. “KAP harus hadir untuk mendorong dan mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi OAP di Dogiyai. Saya juga sampaikan, pengusaha OAP tidak bisa jalan sendiri-sendiri,” katanya.
“Kita harus bersatu di dalam KAPP Kabupaten Dogiyai sehingga memiliki kekuatan yang lebih besar,” ujarnya.
Ia harap, melalui KAPP Kabupaten Dogiyai semua pihak turut memperbaiki dan mengoreksi kelemahan yang selama inni terbangun dalam hal kurangnya skill dan ketrampilan yang berhubungan dengan usaha dan bisnis.
“Sehingga melalui organisasi ini kita bercermin dan mulai berusaha untuk mandiri. Mari kita bekerja serius untuk meningkatkan potensi diri dan alam,” katanya. (*)