Wamena, WAGADEI – Masyarakat distrik Depapre dan kampung sekitarnya sebagian besar penduduknya masih menggantungkan pada sektor perikanan laut walaupun sejalan dengan pembangunan maka berbagai profesi muncul seperti jasa transportasi laut, perdagangan dan lain sebagainya.
Ketua Poksus DPR Papua, John NR Gobai mengatakan, semua pihak terutama pemerintah daerah (Pemda) Jayapura dan Pemprov Papua perlu diketahui bahwa Depapre mempunyai potensi wisata dan kelautan perikanan yang luar biasa.Distrik Depapre yang terletak di sepanjang pesisir pantai memberikan keuntungan berupa potensi pariwisata secara alami dalam bentuk pantai-pantai yang indah sebagai destinasi wisata pantai.
“Distrik Depapre memiliki empat pantai yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata yaitu,” kata Gobai melalui keterangannya, Minggu, (2/4/2023).
Pertama adalah pantai Amai. Pantai Amai saat ini telah menjadi tujuan wisata pada hari-hari libur. Adapun fasilitas yang tersedia berupa gazebo dan kamar bilas serta toilet.
Kedua adalah pantai Harlem. Harlem merupakan tempat yang telah menjadi tujuan wisata. dimana pantai ini memiliki fasilitas gazebo, tempat bilas dan toilet. Selain itu di pantai ini terdapat juga fasilitas penginapan dalam bentuk rumah yang disewakan.
Ketiga pantai Sarebo atau Sare Bo. Pantai ini relatif belum terjamah oleh wisatawan dan belum banyak masyarakat wisata yang mengetahuinya, sehingga sampai saat ini belum menjadi tujuan wisata bagi masyarakat luas.
Dan keempat pantai Kitikipa. Pantai ini juga belum menjadi tujuan wisata dan masih alami tanpa sentuhan tangan manusia yang mengelola.Adapun laut di bawah rumah memiliki terumbu karang yang indah dengan berbagai jenis biota laut seperti berbagai ikan jenis ikan hias, bintang laut, duri babi, gerombolan ikan kepala batu, ikan sako dan lain sebagainya sehingga dapat menjadi bagian yang menarik untk dinikmati dan menjadi potensi wisata yang menjanjikan.
Sektor Perikanan
Pada sektor perikanan, berikut beberapa potensi yang dimiliki oleh Kampung Tablasupa. Perikanan tangkap memiliki potensi yang sangat besar dimana berbagai hasil laut dalam bentuk berbagai jenis ikan bubara, mumar, kembung, deho, cakalang, ekor kuning dan sebagainya.
Menurut Gobai, kondisi ini ditunjang dengan hampir setiap rumah tangga di kampung Tablasupa memiliki perahu sebagai prasarana penangkapan ikan.
“Adapun jenis perahu yang ada adalah perahu tanpa motor dan perahu bermotor dengan berbagai jenis ukuran. Dalam kaitannya perikanan tangkap masyarakat juga membuat Rumpon sebagai tempat keberadaan ikan sehingga mempermudah penangkapannya,” ujarnya.
Selain perikanan tangkap masyarakat kampung Tablasupa juga memiliki potensi perikanan budidaya dalam bentuk, dalam hal ini dapat dilakukan dengan membuat keramba.
“Keseluruhan hasil perikanan ini masih belum diusahakan secara maksimal dan pemasarannya dilakukan secara langsung kepada para pedagang pengumpul maupun dijual secara eceran di Pasar Ibukota Distrik Depapre,” katanya.
Ia menambahkan, terdapat sebuah fasilitas pemerintah, ketika saya tanyakan kepada masyarakat, disebut tempat pelelangan ikan atau TPI, namun, ia mengaku, masyarakat setempat bilang bahwa sudah tidak berfungsi lagi.
“Kami berharap Pemerintah Provinsi dapat membangun Pangkalan Pendaratan ikan (PPI) dan bila benar TPI belum berfungsi maka sebaiknya Pemkab Jayapura dapat mengaktifkan TPI Depapre,” katanya.
Selain itu, Gobai minta, pembangunan jalan Kemiri ke Depapre harus segera menjadi perhatian dan dibangun segera oleh pemerintah agar potensi wisata dan perikanan ini dapat memberi manfaat kepada masyarakat sekitar dan pemerintah.
“Pemerintah segera bangun jalan depapre kemiri supaya potensi ada disana diakomodir,” kata Gobai.
Fasilitas TPI harus dapat diaktifkan, bila perlu dibangun PPI di Depapre dan juga pembangunan sarpras untuk potensi wisata. (*)