Paniyai, (WAGADEI) – Guna mendukung perputaran ekonomi kerakyatan di Kabupaten Paniai tetap berjalan dengan baik, Bupati Paniai Meki Nawipa memberikan bantuan dana sebesar Rp 2.673.300.000 kepada 1.407 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) pada hari Selasa, (20/12/2022) di lobi kantor Bupati Paniai.
Bantuan tersebut berikan kepada orang asli Papua (OAP) maupun non Papua yang selama ini bekerjasama membangun tanah Paniai dalam menjalankan roda perekonomian. Nawipa mengatakan, mottonya “Paniai Untuk Kita Semua” merupakan satu kesatuan antara orang asli Papua asal Paniai maupun non Papua seperti yang terjadi pada saat ini.
“Ini artinya kita saling membantu dan mendukung. Hari ini kami akan memberikan bantuan kepada 1407 orang UKM. 1407 orang ini di luar dari bantuan-bantuan sosial yang dibantu pemerintah pusat. Tapi untuk kali ini murni dari Pemerintah Kabupaten Paniai,” ujar Bupati Paniai Meki Nawipa di hadapan penerima manfaat.
Menurut dia, bantuan tersebut murni dari Pemerintah Kabupaten Paniai agar stabilitas keamanan dan peredaran ekonomi di daerah tercinta ini tetap berjalan. “Karena saat ini di kabupaten tetangga yakni Deiyai, Dogiyai dan Intan juga hampir sebagian toko, kios, apotek dan lainnya ditutup sehingga menyebabkan perekonomian tidak berjalan baik,” ucapnya.
Pasalnya, kata dia semua orang dari tiga kabupaten tetangga sedang tertumpuk di Paniai. “Maka hari ini, Enarotali melayani empat kabupaten yakni Intan Jaya, Paniai, Deiyai dan Dogiyai. Maka itu kami memperlakukan toko dan kios buka tutup,” katanya.
Untuk itu, pihaknya memperlakukan buka dan tutup toko maupun kios hendak memastikan hal-hal yang tidak benar seperti racun di dalam makanan maupun pakaian yang dijual pedagang.
“Tetapi juga, bantuan ini agar usaha harus jalan supaya pendapatan tetap ada. Jadi ini salah satu insentif dari Pemerintah Kabupaten Paniai,” katanya.
Bupati Nawipa mengatakan, pemilik toko bangunan sebanyak tujuh penerima, UKM yang terdiri dari kios, usaha ternak dan sembako sebanyak 401 penerima. Usaha angkutan danau atau motoris sebanyak 61 orang.
“Sedangkan usaha kerajinan tangan yang terdiri dari anyaman, sulaman dan menjahit pakaian sebanyak 254 orang, usaha pedagang Mama Papua yang terdiri dari jualan ternak atau ikan, dan hasil kebun di pasar sebanyak 456 orang,” ujar Nawipa.
Selain itu, usaha transportasi dalam kota Enarotali dan Madi yang terdiri dari sopir taksi dan pengojek sebanyak 207 orang. Usaha transportasi lintas atau antar kabupaten terutama sopir pengangkut bahan makanan dari Nabire ke Paniai sebanyak 21 orang.
“Jadi satu orang mendapatkan uang sebesar Rp 1.900.000 ribu. Khusus untuk pedagang Mama Papua dari jumlah 456 orang itu sebanyak 277 orang akan mendapatkan uang secara tunai. Sisanya dikirim melalui masing-masing nomor rekening bank,” katanya.
Atas bantuan itu, Valentina Tatogo, mewakili Mama-mama Papua asli Paniai mengucapkan banyak terimakasih kepada Bupati Paniai karena telah mendukung dan memberikan keringanan bagi pihaknya yang selama ini ‘jatuh bangun’ perekonomian tetap berjalan dengan baik.
“Terimakasih Bapak Bupati sudah bantu kami Mama-mama Papua di pasar. Tuhan memberkati,” ucapnya.
Sementara Darwis, salah satu sopir taksi rute Enarotali – Madi PP juga turut bangga punya seorang pemimpin daerah yang terbuka dan rasa memiliki terhadap semua warga.”Luar biasa Pak Bupati Paniai, sudah membantu dan mengizinkan kami untuk beroperasi taksi lagi. Kios-kios juga sudah buka, terimakasih banyak,” katanya.
Mulyadi, salah satu sopir pengangkut bahan makanan dari Nabire ke Paniai juga menyampaikan terimakasih atas bantuan itu.”Ternyata pak Bupati Paniai hitung kami juga. Terimakasih banyak atas bantuannya pak Bupati,” katanya.
Badriah, salah satu usaha toko juga turut bangga atas bantuan itu. “Kami ikuti petunjuk pak Bupati Paniai, karena kami juga turut bangun negeri Paniai. Atas bantuan pak Bupati kami ucapkan banyak terimakasih,” ucapnya. (*)