Wamena, WAGADEI – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB Kodap III Ndugama Derakma mengaku telah menembak dua aparat militer Indonesia, dari jarak dekat atau sekitar 10 meter.
Insiden penembakan oleh TPNPB terjadi di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena sekitar pukul 19.28 WIT.
Hal tersebut dikatakan juru bicara TPNPB Sebby Sambom, melalui siaran pers yang dikutip Wagadei di Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan, Rabu (28/5/2025).
“Pasukan kami telah melakukan operasi dan berhasil melakukan penembakan terhadap dua aparat militer pemerintah Indonesia,” kata juru bicara TPNPB, Sebby Sambom.
Sebby Sambom mengatakan, dua aparat yang menjadi korban penyerangan, diduga mengalami luka tembak dan kemungkinan meninggal dunia.
“Saat ini, kota Wamena dalam status siaga satu, dengan aparat militer Indonesia meningkatkan patroli malam menggunakan kendaraan dinas,” katanya.
Lebih lanjut, kata Sebby, TPNPB mengimbau kepada warga sipil, baik penduduk asli Papua maupun warga migran, untuk menghentikan aktivitasnya demi menghindari risiko selama operasi berlangsung.
“Kami meminta masyarakat agar tetap berada di rumah dan tidak beraktivitas dari pagi hingga malam,” katanya.
Sementara itu, pihak militer Indonesia belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Patroli keamanan terus dilakukan di sejumlah wilayah Kota Wamena, untuk mengantisipasi kemungkinan serangan lanjutan.
Situasi di Papua masih terus berkembang, dan pihak berwenang diharapkan dapat segera memberikan klarifikasi dan langkah-langkah penanganan guna menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut. (*)
