Nabire, WAGADEI – Pemerintahan Bupati Nabire, Papua Tengah, Mesak Magai bersama wakilnya lima tahun ke depan, memprioritaskan pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan (penkes). Hal tersebut dikatakan Magai di Nabire, Senin (5/5/2025).
Mesak mengatakan, pendidikan merupakan tolak ukur kemajuan suatu daerah.
“Negara berkembang tidak bergantung pada kekayaan alam, tapi pada kualitas sumber daya manusia,” ujarnya.
Oleh karena itu, sejak tahun 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nabire memperkuat distribusi tenaga guru dan medis, melalui program P3K dari pemerintah pusat.
“Kalau sebelumnya kita kekurangan guru dan tenaga medis, sekarang kita sudah cukup. Tahun 2023 kita realisasikan gaji mereka dan lakukan penempatan, meskipun terjadi penumpukan guru di kota dan kekosongan di pedalaman,” katanya.
Guna menjawab tantangan di daerah terpencil seperti Dipa, Menuh, dan Siriwo, Bupati Mesak menyesuaikan jumlah kelas di sekolah yang kekurangan tenaga pengajar.
“Saya turunkan jadi hanya kelas 1 sampai 3. Kita akan berdayakan gembala, pendeta, atau katekis yang kita berikan honor untuk mengajar di sana,” katanya.
Di bidang infrastruktur pendidikan, Pemkab Nabire juga membangun asrama kecil di lokasi seperti Peronai dan Kilo 86, untuk memfasilitasi anak-anak dari daerah pedalaman, agar dapat melanjutkan sekolah di lokasi yang lebih layak.
Selain itu, Pemkab Nabire berkomitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia, melalui program beasiswa kedokteran.
“Tahun ini lima anak asli Nabire akan kita kirim kuliah kedokteran. Kami bekerja sama dengan universitas di Makassar dan Jawa,” katanya.
Mesak juga menyoroti daerah pesisir dan kepulauan, yang mengalami kekosongan guru di sekolah-sekolah yayasan.
Ia berencana memanggil kepala PSW YPK agar pemerintah mengambil alih penempatan guru dan kepala sekolah, demi menjamin kelancaran proses belajar-mengajar.
Dalam bidang kesehatan, Bupati Magai menyampaikan apresiasi kepada tenaga medis yang tetap bertugas di daerah terpencil seperti Kotoberi dan Tanah Merah.
“Mereka selalu kirim video, video call saya, membuktikan bahwa mereka aktif dan berdedikasi,” katanya. (*)