Nabire, WAGADEI – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB OPM menyatakan sedang siaga satu di kawasan Dogiyai, Provinsi Papua Tengah.
Hal tersebut dikatakan Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom melalui pesan WhatsApp kepada Wagadei di Nabire pada Senin (14/4/2025).
“Sementara lagi kami Komnas TPNPB OPM akan mengumumkan suara resmi Panglima Yonathan Pigai sedang siaga satu mulai malam Senin 14 April 2025,” kata Sebby Sambom.
Sambom mengatakan, TPNPB-OPM memohon dukungan doa dan moril semua pihak, untuk pejuang dan rakyat Papua Barat.
“Situasi ini tidak baik-baik saja. Oleh karena itu yang kami informasikan,” katanya.
Sebby mengatakan, sejak Minggu sore (13/4/2025), kondisi di Kabupaten Dogiyai sudah kacau. Menurut dia, TPNPB akan mengambil alih situasi tersebut.
Ketegangan terjadi menyusul dugaan penganiayaan, terhadap korban berinisial LE.
Dugaan penganiayaan terhadap LE oleh orang tak dikenal (OTK) terjadi di Jalan Raya Kampung Ekemanida, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Senin (14/4/2025), sekitar pukul 12.00 WIT.
Korban LE dianiaya OTK menggunakan senjata tajam berupa kapak.
Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka sobek besar di bagian wajah, yang mengakibatkan kondisi kesehatannya sangat kritis.
Menurut keterangan warga sekitar, korban sempat dievakuasi ke Warung Internet (Warnet) Anugerah, untuk mendapatkan pertolongan darurat, karena mengalami kesulitan bernapas, akibat luka yang cukup parah.
Dilansir dari Liputan6.com pada Senin (14/2025), Kapolres Dogiyai, Kompol Yocbeth Mince Mayor mengatakan, Polda Papua Tengah telah mengirimkan pasukan Bantuan Kendali Operasi atau BKO Polres Paniai dan Polres Deiyai guna mem-backup Polres Dogiyai pasca kejadian ini. (*)