Nabire, WAGADEI – Bupati Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, Aner Maisini, menyatakan bahwa situasi saat ini di daerah yang dipimpinnya sudah kondusif. Dia mengatakan hampir 60 persen pelayanan pemerintahan di Kabupaten Intan Jaya sudah aktif.
“Saya tadi siang, bersama wakil bupati baru turun ke Nabire (dari Intan Jaya),” kata Aner Maisini kepada wartawan di kantor gubernur sementara Bandara Lama Douw Aturure Nabire, ibu kota Provinsi Papua Tengah, Selasa (25/3/2025).
Aner Maisini mengatakan, situasi di Kabupaten Intan Jaya sudah kondusif meski masih terjadi pergeseran. Hal tersebut, katanya, biasa dialami dan menjadi tantangan tersendiri di Kabupaten Intan Jaya.
“Dengan kondisi ini kita tidak akan mundur satu langkah pun. Kita tetap melakukan pelayanan terhadap masyarakat kita,” kata bupati Intan Jaya.
“Hampir dua bulan kita sudah pimpin apel, tetapi aparatur sipil negara (ASN) hampir 60 persen,” lanjutnya.
Beberapa bulan terakhir, terjadi kericuhan akibat konflik kepentingan pilkada di Kabupaten Intan Jaya. Konflik pilkada hingga bentrok antar pendukung pasangan calon pada awal Desember 2024, mengakibatkan korban material dan nyawa. Terjadi pembakaran kios dan mengakibatkan nyawa melayang.
Pascakerusuhan, aktivitas perkantoran tidak berjalan normal. Namun, Maisini mengeklaim situasi di Kabupaten Intan Jaya kini sudah kondusif. Meski begitu, dia memperkirakan hanya sebagian besar ASN atau 60 persen ASN yang aktif.
Dia berharap agar ASN lebih aktif lagi. Aktivitas perekonomian juga, katanya, diharapkan, terus meningkat.
“Beberapa kegiatan lagi yang akan ramai lagi,” katanya. (*)
