Martinus Adii optimis akan pimpin Nabire bersama Agus Suprayitno

Nabire, WAGADEI – Bakal pasangan calon (bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Nabire, Martinus Adii dan Agus Suprayitno optimis dapat memenangkan Pilkada Kabupaten Nabire yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.

Optimisme tersebut diungkapkan secara spontan saat jumpa jurnalis di Jayapura, Rabu, (11/9/2024) bahwa Martinus Adii meyakini ada peluang besar mendapatkan dukungan suara dari kabupaten Nabire. Sebab ia merupakan putra Nabire yang lahir, besar dan berprestasi bidang olahraga khususnya cabang olahraga tinju telah pertaruhan nyawanya demi kabupaten Nabire tercinta.

“Saya dan wakil pak Agus ada peluang besar di Nabire. Saya sendiri lahir dan besar serta bertumbuh di Nabire, tinggal juga di Nabire. Saya banyak berprestasi di olahraga terutama tinju.  Pernah juara di daerah sampai di Pekan Olahraga Nasional (PON) hanya untuk Nabire dan saya menyumbangkan banyak hal di Nabire,” kata Martinus Adii.

Ia mengaku, dirinya saat ini tercatat sebagai sebagai kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bahkan juga sebagai ketua DPC Partai Gerinda Deiyai, tetapi dewan pimpinan pusat mengizinkan calon bupati di Nabire.

“Saya bisa maju di Nabire itu karena kader partai Gerindra. Sebagai kader Gerindra di mana saja kami bisa calon sepanjang itu ada peluang dan sepanjang itu baik. Dari satu republik Indonesia ini jadi saya maju di Deiyai, di Nabire atau di mana saja bisa ada peluang besar. Dan optimis akan menang,” ujarnya tegas.

Bapaslon bupati dan wakil bupati Nabire Martinus Adii dan Agus Suprayitno didukung penuh oleh partai politik besar, Gerindra, Demokrat, Golkar dan Buruh.

Keduanya dengan resmi telah mendaftar sebagai peserta Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Kamis (29/8/2024) sore, sekitar pukul 16.15 WP. Kehadiran paslon ini di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nabire diantar dengan sangat antusias oleh para pendukungnya langsung disambut hangat oleh Ketua KPU Nabire, Sarlota Neci Martha Wartanoy.

Sebagai orang yang bertumbuh dan hidup di Nabire, kata Adii, ia telah melihat dan merasakan kehidupan pegawai ASN yang perlu ada kesejahteraan secara maksimal dan masyarakat di Nabire yang perlu diperhatikan terutama dalam perekonomian dan kesejahteraan sosial.

“Karena itu, di situasi ini saya rasa layak untuk maju Bupati di Nabire. Situasi dan kondisi politik mengizinkan partai Gerindra harus merebut kosong satu di Nabire itu yang menyebabkan kenapa saya DPC Gerindra di Deiyai tetapi saya harus maju di Nabire,” katanya tegas.

Ia juga menyampaikan banyak terima kasih kepada pimpinan tiga partai politik, Demokrat, Golkar dan Buruh yang turut memberikan dukungan rekomendasi yang penuh sehingga pihaknya bisa terdaftar sebagai calon kepala daerah.

Ia harap semua tim bekerjasama untuk memenangkan Pilkada satu putaran di Nabire sebagai rumah semua orang.

Apa saja visi-misi

Adii yang pernah duduk di kursi legislatif DPR Papua ini menegaskan, dirinya dan wakilnya memiliki sejumlah visi dan misi yang bersumber dari semua kalangan di Nabire yang bakal berdampak juga kepada masyarakat luas.

Tentunya, lanjut dia, merupakan sejumlah hal yang selama ini perlu dilakukan secara cepat dan tepat sasaran demi pembangunan daerah dan kesejahteraan pegawai ASN serta perkuat ekonomi kerakyatan.

“Tentunya visi dan misi tidak terlepas dari pikiran dan ide yang besar selama ini, bagaimana membangun bangsa mulai dari Nabire. Jadi kami mau menciptakan Nabire sebagai kota yang nyaman di republik ini,” ungkap Adii.

Sebab, kata petinju asal Nabire ini, kabupaten Nabire dihuni oleh semua suku bangsa, ras, agama dan golongan memiliki kebutuhan yang sama yakni Nabire harus nyaman.

“Semua kepentingan ada di Nabire, maka yang pertama kita dorong adalah bagaimana kita menciptakan Nabire adalah kota yang paling aman di Indonesia. Itu yang paling utama. Nyaman bagi pegawai ASN dan nyaman bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Selanjutnya, lanjut pria yang suka bersahabat dengan siapa saja ini, pihaknya juga miliki komitmen guna menciptakan keadilan tanpa ada bergesekan atau konflik.

“Saya berkomitmen pada diri saya bahwa perlu ada asas keadilan, di mana semua orang bisa mendapatkan hak yang layak seperti pendidikan yang layak, kesehatan yang layak, usaha yang layak, hukum yang setara dan semua investor yang seimbang. Karena itu asas keadilannya juga kita jaga dan junjung bersama,” ungkapnya.

Penuhi kesejahteraan ASN

Masyarakat makmur apabila pegawai ASN sejahtera, pertumbuhan ekonomi lancar apalagi peredaran uang di Nabire lancar.

Itulah satu misi yang akan digalakkan oleh Adii dan Agus jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Nabire.

Martinus Adii menegaskan, kesejahteraan pegawai ASN menjadi hal yang utama dalam proses pembangunan kabupaten Nabire.

“Pertama, mulai dari kesejahteraan pegawai ASN, karena ASN yang akan bereaksi di tengah masyarakat, segi ekonomi akan bergerak kalau pegawai ASN sejahtera, banyak pegawai akan melihat hasil usah dan seterusnya,” ucap Adii.

Yang kedua, kata dia, pihaknya punya metode bakal menyumbangkan kesejahteraan infrastruktur jalan yang belum terhubung sekalipun di tengah kota.

“Kita akan hubungkannjalan yang belum diaspal itu kita harus aspa. Dan jembatan yang belum berhubung kita hubungkan jembatan, seperti di Kimi,  SPC, dan Waroki. Itu beberapa jembatan yang belum terhubung dan jalan melalui Waroki kita harus terhubung juga karena jalan ini tembus di bandara baru,” katanya.

Ia juga bakal membuat drainase akan pemukiman warga, kebun dan sawah milik warga tetap aman.

“Dan ada beberapa daerah yang biasa banjir itu kita bikin drainase, itu sudah pasti,” ujarnya.

Siap bangun stadion olahraga dan hidupkan festival seni budaya

Ikatan antara olahraga dengan seni terutama festival budaya Papua di Papua Tengah harus hidupkan kembali agar semakin semangat masyarakat untuk hidup sehat, jangan salah memilah, olaharaga ada sangkut pautnya dengan seni, sebagian orang merasa membosankan ketika olahraga yang yang hanya memiliki gerakan yang monoton. Kini sekarang olahraga sudah dikombinasikan dengan seni.

Seni dan olahraga adalah sesuatu yang sekuler dan profan. Bukan hanya karena buatan dan kreasi manusia, tetapi juga karena tujuan dari seni dan olahraga itu bersifat duniawi, yakni mengalahkan lawannya dan meraih kemenangan.

“Kita sering mengatakan berlatihlah seperti atlet dan menarilah seperti seniman. Itu berarti anda harus siap untuk kompetisi, dan anda harus berlatih keras. Namun pada akhirnya, ini tentang kebebasan dan ekspresi. Ini tentang menjadi diri sendiri dan menunjukkan semua itu di atas panggung,” ungkap Martinus Adii.

Sebagai olahragawan, lanjut dia, semua cabang olahraga akan menjadi perhatian penuh oleh pihaknya ketika dipercaya sebagai orang nomor satu di Nabire tercinta.

“Yang jelas itu kami akan perhatikan full, olahraga-olahraga tersebut akan ada stadion dan akan ada pelatihan bagi pelatih untuk mendapatkan lisensi. Ini untuk menambah pengetahuan dan siapkan sumberdaya manusia di Papua Tengah,” ujarnya.

Sisi seni, kata dia, setiap tahun aka menggelar sejumlah pertunjukan seni entah seni musik reggae, festival budaya dan sejenisnya mulai dari kalangan muda-mudi hingga seniman terdahulu yang masih hidup.

“Kita kembalikan Nabire sebagai gedung seniman, dulu serba terbatas tapi bisa rekaman suara di Makassar dan Jakarta seperti kelompoknya Alm. Yance Rumbino hingga lagunya Tanah Papua tersohor, kenapa sekarang aksesnya sudah mudah tapi tidak bisa, ya harus bisa dan kami akan buktikan itu bahwa Nabire ini gudangnya seniman,” katanya.

Ia juga mengatakan, dalam setiap festival akan memanfaatkan semua sanggar seni yang ada di Nabire sebagai bentuk apresiasi karena seni dan budaya mereka tetap pertahankan.

“Dan kami akan menampung seluruh seniman mulai dari tahun 70-an, -80-an agar supaya kita bangun Nabire menjadi kota seni, kota tujuan wisata, gudang seni yang bisa semua orang datang menikmati seni dan datang menerima seni, itu tujuan kami,” ungkapnya.

Selain itu organisasi-organisasi yang bermitra dengan pemerintah yang selama ini dibuang bakal didukung penuh agar bisa menyelamatkan manusia di Nabire.

“Kami akan perhatikan satu manusia melalui mitra, berarti untuk kami sudah selamatkan manusia di Nabir. RSUD Nabire harus diperhatikan dan dukung secara penuh, kami harus memperhatikan KPA bahkan hidupkan agar bisa menghidupkan orang lain di Nabire dan daerah sekitarnya. Kami juga sangat siap untuk perhatikan PMI. Tidak ada satu manusia pun tidak ada namanya kami mau uruskan sendiri,” pungkasnya. (*/Adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *