Waghete, WAGADEI – Tokoh Muda kabupaten Deiyai, Papua Tengah, Yehezkiel Bida Kotouki mengapresiasi kinerja Penjabat (Pj) Bupati Deiyai Elimelek Edowai. Hal itu ditandai dengan berperan aktifnya yang terus sinergi dalam membangun daerah terutama dalam penanganan persoalan pemalangan lapangan terbang (lapter) perintis di kampung Mogodagi, distrik Kapiraya.
Menurut Yehezkiel Bida Kotouki, semua pihak di Deiyai sabgat merindukan agar lapangan terbang di Kapiraya harus dibuka, karena satu-satunya transportasi yang bisa dijangkau hanya melalui udara.
“Syukur karena kemarin pak Penjabat Bupati Deiyai bersama rombongan telah ketemu ibu Penjabat Gubernur Papua Tengah dan ada titik terang. Untuk itu kami memberikan apresiasi sebab ini adalah salah satu terobosan yang dibuat pak Pj Bupati Deiyai,” katanya kepada wagadei.id, Rabu, (21/8/2024).
Ia menegaskan jika apapun perintah yang diturunkan oleh Pj Gubernur Papua Tengah kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) Mimika harus diperhatikan dan dilaksanakan dengan baik.
“Sekarang sudah makan dua bulan lebih pesawat tidak terbang lagi ke sana (Kapiraya), kalau masyarakat sakit atau anak-anak sekolah mau kembali ke tempat studi harus diapakan. Sayang sekali, maka Pemda Mimika harus taat pada keputusan ibu Penjabat Gubernur Papua Tengah,” ujarnya.
Pada hari Senin, (19/8/2024) Pj Bupati Deiyai Elimelek Edowai didampingi Assisten I Setda kabupaten Deiyai Yusak Adii, Kepala Dinas Perhubungan kabupaten Deiyai Alfius Douw bersama kepala distrik Kapiraya Badokapa telah menemui Pj Gubernur Papua Tengah Dr. Ribka Haluk
Mereka bicara soal pemalangan lapangan terbang (lapter) perintis di Mogodagi, distrik Kapiraya yang dipalang belum lama ini oleh warga setempat yang bukan dari Deiyai tentunya warga sipil dari kabupaten Mimika yang dipicu oleh penambangan emas ilegal di daerah itu.
Pj Bupati Deiyai Elimelek Edowai di hadapan Pj Gubernur Papua Tengah Dr. Ribka Haluk menyatakan demi kemanusiaan orang Deiyai di Kapiraya supaya tetap atau lanjutkan pelayanan penerbangan di Kapiraya dalam satu Minggu dua kali. Karena, lanjut Elimelek, akses transportasi ke distrik Kapiraya dari Waghete ibukota kabupaten Deiyai hanya melalui udara.
“Kami memohon kepada Ibu Gubernur (Pj Gubernur) Papua Tengah untuk segera membantu kepada masyarakat kabupaten Deiyai yang ada distrik Kapiraya untuk membantu dibukakan akses transportasi agar supaya semua pelayanan publik bisa berjalan sebagaimana mestinya,” kata Edowai.
Yebiko, sapaan akrabnya mengimbau kepada seluruh masyarakat Deiyai agar sehati sejiwa mendukung langkah yang ditempuh Pj Bupati Deiyai bersama Kepala Dinas Perhubungan kabupaten Deiyai Alfius Douw demi kemanusiaan orang Deiyai.
“Kita sama-sama dukung langkah baik ini,” ucapnya. (*)