Pj Bupati Deiyai temui Pj Gubernur Papua Tengah soal lapter Kapiraya, ini hasilnya!

Nabire, WAGADEI – Penjabat (Pj) Bupati Deiyai Elimelek Edowai didampingi Assisten I Setda kabupaten Deiyai Yusak Adii, Kepala Dinas Perhubungan kabupaten Deiyai Alfius Douw bersama kepala distrik Kapiraya Badokapa telah menemui Pj Gubernur Papua Tengah Dr. Ribka Haluk pada Senin, (19/8/2024).

Bacaan Lainnya

Kedatangan rombongan yang dipimpin langsung oleh Pj Bupati Deiyai Elimelek Edowai ini berkaitan dengan pemalangan lapangan terbang (lapter) perintis di Mogodagi, distrik Kapiraya yang dipalang belum lama ini oleh warga setempat yang bukan dari Deiyai tentunya warga sipil dari kabupaten Mimika yang dipicu oleh penambangan emas ilegal di daerah itu.

Pj Bupati Deiyai Elimelek Edowai di hadapan Pj Gubernur Papua Tengah Dr. Ribka Haluk menyatakan demi kemanusiaan orang Deiyai di Kapiraya supaya tetap atau lanjutkan pelayanan penerbangan di Kapiraya dalam satu Minggu dua kali. Karena, lanjut Elimelek, akses transportasi ke distrik Kapiraya dari Waghete ibukota kabupaten Deiyai hanya melalui udara.

“Kami memohon kepada Ibu Gubernur (Pj Gubernur) Papua Tengah untuk segera membantu kepada masyarakat kabupaten Deiyai yang ada distrik Kapiraya untuk membantu dibukakan akses transportasi agar supaya semua pelayanan publik bisa berjalan sebagaimana mestinya,” kata Edowai.

Ia menegaskan segala upaya telah ditempuh namun gagal sebab daerah tersebut sedang dalam persoalan lantaran baru memulai aktivitas penambangan emas.

Tanggapan Pj Gubernur Papua Tengah

Menanggapi hal itu, Pj Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk mengatakan dirinya sangat menyambut baik apa yang dimaksud dari Pj Bupati Deiyai sehingga dilaporkan kepadanya.

Mama Gubernur (sapaan akrabnya), mengatakan dirinya segera membentuk satu tim dari provinsi Papua Tengah untuk menyampaikan hal tersebut kepada pemerintah kabupaten Mimika supaya dibuka demi kemanusiaan agar supaya pelayanan bisa berjalan dengan baik.

“Jadi saya akan membentuk tim dalam waktu dekat,” kata Haluk.

Tim tersebut, lanjut dia, akan ditugaskan untuk memediasi antara Pemkab Mimika dan Deiyai atas persoalan pemalangan lapter perintis di Kapiraya.

“Saya harap kepada pemerintah kabupaten Mimika untuk segera dibuka lapangan terbang di distrik Kapiraya kapiraya,” ujarnya.

Bicara soal perhubungan ibarat kemanusiaan

Kepala Dinas Perhubungan Alfius Douw mengatakan berbicara soal perhubungan ibaratnya bicara tentang kemanusiaan tanpa ada kepentingan tertentu.

“Bicara transportasi atau perhubungan itu bicara menyangkut lintas batas, bicara menyangkut kemanusiaan. Segala macam kepentingan apakah kepentingan politik atau kepentingan di luar lainnya itu sabar dulu. Ini kepentingan kemanusiaan,” kata Douw tegas.

Untuk itu, dia meminta kepada masyarakat suku Kamoro di kampung Mogodagi dan kepada Pemkab Mimika supaya segera dibuka demi kemanusiaan menyangkut pelayanan.

“Masyarakat di sana itu sakit dan lainnya itu biasanya dievakuasi ke Deiyai itu terjadi korban,” ucapnya.

Douw juga memohon kepada Bupati Mimika sebagai mantan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika agar memahami soal perhubungan serta menyangkut lintas batas.

“Soal perhubungan dan lintas batas itu tidak ada batasannya,” ujarnya tegas.

Ia mengaku, tim dari kabupaten Deiyai sudah pernah berangkat ke Mimika guna membicarakan soal lapter tersebut.

“Kami sudah melakukan komunikasi dengan beberapa pihak termasuk kepala suku, kepala distrik kemudian Kapolsek yang ada di distrik Kapiraya. Tetapi bapak Bupati Mimika menyampaikan bahwa ini (lapangan terbang) sementara tidak usah dibuka dulu, nah kami di situ agak kesulitan komunikasi ataupun ketemu dengan bapak Bupati Mimika,” ungkapnya.

Douw menambahkan apapun yang akan disampaikan Pj Gubernur Papua Tengah melalui tim yang akan dibentuk harus dipahami dan ditindaklanjuti.

“Ibu penjabat Gubernur Papua Tengah akan memfasilitasi tentang lapangan terbang perintis, kita harus sadar ini tentang kemanusiaan,” ujarnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. I have been browsing online more than three hours today yet I never found any interesting article like yours It is pretty worth enough for me In my view if all website owners and bloggers made good content as you did the internet will be a lot more useful than ever before