Nabire, WAGADEI – Mahasiswa Intan Jaya menanggapi pernyataan Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk bahwa dirinya segera memanggil Pj Bupati Intan Jaya Apolos Bagau, DPRD, pihak maskapai dan Kepala Dinas Peehubungan Provinsi Papua Tengah, Zakarias Frans Marey yang dilansir Cepos online.
“Kemarin kami sudah serahkan aspirasi kepada Pemda Intan Jaya yang diterima oleh Kabag Umum Setda Intan Jaya. Mohon ditindaklanjuti itu,” kata Yulianus Janambani, mantan ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Intan Jaya periode 2018-2022 ini.
Untuk itu, aspirasi tersebut harus dibahas dengan baik antara Pemda Intan Jaya dan Pemprov Papua Tengah bahkan dilanjutkan aspirasi tersebut ke Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Pj Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk menjawab aksi demonstrasi yang digelar ratusan mahasiswa yang berasal dari Intan Jaya di bandar udara Nabire dengan tuntutan agar harga tiket penerbangan Nabire-Intan Jaya diturunkan.
“Terkait dengan Kabupaten Intan Jaya yang terjadi inflasi, saya akan memanggil Penjabat Bupati Intan Jaya, DPRD Intan Jaya, maskapai penerbangan dan Dinas Perhubungan Provinsi Papua Tengah. Nanti saya akan meminta mereka jelaskan apa yang menjadi penyebab terjadinya kenaikan inflasi, terlebih tingginya harga tiket penerbangan,” ungkap Ribka Haluk sebagaimana yang dilansir ceposonline.com, Kamis, (12/10/2023).
Yulianus Janambani menegaskan, jika tak mampu atasi inflasi daerah pihaknya akan meminta kepada Mendagri dan PJ. Gubernur Papua Tengah segera ganti jabatan Pj Bupati Intan Jaya sebab tidak mampu mengatasi persoalan harga naiknya tiket pesawat yang berdampak pada harga sembako di Intan Jaya.
“Ada juga sektor kesehatan, pendidikan dan ekonomi juga dampaknya dirasakan rakyat Intan Jaya. Masyarakat sedang hidup dalam krisis ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Itu juga Pemda intan Jaya tidak menanggani dengan baik,” katanya tegas. (*)