Wamena, WAGADEI – DPD II KNPI Jayawijaya bakal membuka pendaftaran organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) menjelang Rapimpurda dan Musyawarah daerah (Musda). Rapimpurda sendiri bertujuan untuk menentukan tempat, waktu, tanggal dan tema Musda sesudah itu membuka pendaftaran calon ketua KNPI Jayawijaya lalu akan menggelar Musda.
Ketua Panitia Rapim dan Musda KNPI Jayawijaya Wakol Yelipele mengatakan, pihaknya bakal mengedepankan proses menuju rapim dan musda, bahwa akan dilakukan pendaftaran OKP buka tanggal 13 – 20 September 2023 dan akan lakukan Rapimpurda dan Musda mendatang.
“Lebih penting prosesnya, sesuai amanat Organisasi KNPI, kami sudah keluarkan surat pendaftaran OKP untuk pastikan yang aktif dan tidak karena KNPI Jayawijaya terjadi kevakuman cukup lama,” kata Wakol Yelipele di Wamena, Selasa, (12/9/2023).
Dipastikan, Musda akan dilakukan setelah semua agenda rampung dengan baik, direncanakan musda akhir bulan september 2023.
“Jadi kami rencanakan, Musda tanggal 30-an, tapi sebelumnya semua tahapan diselesaikan terlebih dahulu, karena proses ini bagian dari pembelajaran bagi generasi berikut dan sesuai perintah KNPI,” katanya.
Dari persiapan sendiri sudah disipkan, hanya beberapa tahapan akan dilakuan ini akan kami kawal bersama.
“Saya pikir semua sudah siap, kita tunggu waktu dan hari untuk melaksanakan kegiatan, yang dimaksud,” ujarnya.
Sekretaris caretaker KNPI Jayawijaya, Iberanus Hilapok mengatakan pihaknya sangat optimis menyiapkan segala kebutuhan tahapan menuju Rapimpurda dan musda.
“Pada prinsipnya kami siap melaksanakan Musda, kami akan siapkan dengan baik agar tidak terkesan buru-buru,” katanya.
Soal kubu di KNPI pusat, ia tegaskan pihaknya tak terpengaruh kesatuan pemuda KNPI Jayawijaya. Pasalnya KNPI sebagai mitra pemerintah Kabupaten Jayawijaya sehingga tentu akan memberikan dukungan.
” Sudah kasih petunjuk soal dukungan tapi belum kasih soal dukungan dalam bentuk dana,” katanya.
Ia menambahkan, situasi Wamena sangat tak kondusif, berbagai persoalan yang terjadi tentu wadah KNPI yang terhimpun semua pemuda untuk ikut mengatasi melalui gagasan ide maupun tindakan.
“Karena itu Musda segera berjalan, karena masalah sosial di Wamena juga tangung jawab pemuda sebagai agen perubahan,” katanya.
Untuk ketahui KNPI pusat ada sekitar tujuh kubu, namun di Kabupaten Jayawijaya baru dua, kubuh Bung Muhammad Ryano Panjaitan dan Bung Haris Pratama. Namun keutuhan pemuda di Jayawijaya tetap satu. (*)