Jayapura, WAGADEI – Komunitas Papuans Voice Nasional akan menggelar festival film Papua dokumenter pada tanggal 7 hingga 9 Agustus 2023) mendatang di kota Jayapura, papua.
“Untuk keenam kalinya kami akan kembali menggelar festival fim Papua di kota Jayapura sebagai tuan rumah,” kata Harun Rumbarar, ketua umum Papuansvoice saat jumpa pers di sekertariat Papuansvoice Perumnas 1 Waena, Kota Jayapura pada Senin, (10/7/2023).
Rumbarar mengatakan dari hasil kongres Papuan Voices 2022 di Biak, seharusnya penyelenggaraan FFP VI digelar di Wamena. Tetapi karena beberapa hal dan kondisi situasi Wamena yang tidak memungkinkan, sehingga Kota Jayapura menjadi pilihan terbaik.
Sebab, lanjut dia, karena kota Jayapura cukup siap, dan rata rata semua pengurus ada di kota Jayapura.
“Festival Film Papua untuk yang satu ini lebih sederhana, kita tidak menyelenggarakan kompetisi seperti biasa. Kami lebih fokuskan tentang isu yang lebih sederhana dengan mengangkat tema tentang kondisi dan situasi kebudayaan, isu-isu yang berkaitan dengan masyarakat. Kita juga menyampaikan bahkan dari Kampung ada cerita. dengan itu kami ambil Thema “Dari Kampung Kitong Cerita”, katanya.
Diharapkan adanya cerita-cerita yang lebih difokuskan yang ada di kampung, cerita yang diangkat dan direkam oleh komunitas Papuan Voices di seluruh itu pihaknya akan menghadirkan pemateri dalam workshop dari luar Papua seperti komunitas film yang ada di berbagai daerah di Indonesia.
“Untuk membekali kawan-kawan yang lebih tertarik ke dunia film. Selain itu kami juga akan hadirkan sutradara, nonton bersama, lalu akan mendapatkan respons dari berbagai kaca mata orang untuk melihat film ini mempunyai potensi atau pun kekuatan seperti apa,” kata Rumbarar.
Ketua panitia Festival Film Papua VI, Iren Fatagur mengatakan pihaknya telah menentukan sejumlah tema seperti panggan, anak dan perempuan, identitas, serta perubahan social.
“Papuans voice sendiri sudah memiliki belasan film dokumenter yang siap ditayangkan di festival nanti,” katanya. (*)