Nabire, WAGADEI – Bupati Kabupaten Paniai, Meki Nawipa secara resmi mengirim 32 siswa masuk di SMA President 2 Tanjung Lesung (Boarding School) Banten. Pelepasan dilaksanakan di aula kantor Bupati Paniai pada Selasa, (10/7/2023).
Dalam arahannya, Bupati Meki Nawipa meminta kepada anak-anak yang berasal dari Paniai, Nabire, Dogiyai, Deiyai, Mimika dan Intan Jaya ini harus berani maju tidak boleh khawatir untuk maju.
“Pemerintah kabupaten Paniai siap belikan tiket pesawat dari Nabire ke Timika, Makassar dan sampai di Jakarta. Sedangkan uang sekolah dan asrama selama tiga tahun, kami Pemda Paniai a sudah tanggung, jadi aman. Maka anak-anak sekalian selamat menuju ke sana Tanjung Lesung,” kata Nawipa.
Untuk itu, kepada siswa-siswi yang akan berangkat harus tinggalkan sifat-sifat kesana kemari yang sudah terbiasa selama ini seperti ke Waghete (ibukota Deiyai), ke Moanenemani (ibukota Dogiyai), ke Nabire.
“Setelah di berangkat dan tiba di sana (Banten) anak-anak harus belajar dan konsentrasi serta konsisten pada tujuan studi bagaimana supaya bisa menjadi individu yang sukses di masa depan,” katanya.
Dirnya bangga setelah ia menjadi pilot peswat dan bupati Paniai karena selama masa studinya banyak konflik yang terjadi di Paniai dan pada umumnya Papua. “Tapi pada hari ini kita bertemu dengan agen-agen perubahan dan pemimpin-pemimpin masa depan di negeri ini, kelak nanti kamu juga ada yang jadi bupati, pengusaha, pejabat, DPR, kepala distrik, dan lainya,” ucapnya.
“Ini sudah provinsi, semua orang datang ke kita punya negeri. Mereka datang bukan untuk tinggal biasa-biasa namun datang bersaing kita punya daerah, maka dengan kemampuan selama kalian mendapatkan ilmu selama sekolah. Untuk itu, anak-anak harus belajar dan sekolah dengan baik,” ujar dia.
Pemda Paniai mempertahankan kedepan ada di tangan generasi penerus, menjadi pemimpin dan tidak ada di tangan masing-masing anak, harus belajar konsentrasi pada hari ini karena Tuhan sudah menentukan masa depan yang cemerlang.
“Sekian belasan tahun adik-adik menempuh pendidikan di sana untuk kembali mempertahankan negeri sendiri, kenapa tidak bisa semua harus bisa,” ujar pilot pertama Papua asal Meepago ini.
Di kesempatan itu, salah satu siswi yang tak mau menyebutkan namanya mengucapkan terima kasih kepada bupati Meki Nawipa atas dukungan kepada pihaknya sehingga bisa menempuh Pendidikan menengah di Jakarta.
“Dan Tuhan Yesus memberkati juga dalam pelayanan bapak kedepannya, bapak bupati berangkatkan kami (putra-putri daerah kabupaten Paniai) untuk menempuh pendidikan di luar daerah,” katanya. (*)