TPN-PB OPM Ndugama Darakma Tumbangkan 7 Prajurit TNI, Berikut Kronologi Versi TPN-PB

TPNPB-OPM pimpinan Yotam Bugiangge dan anggotanya - Ist

Bacaan Lainnya

Jayapura, (WAGADEI) – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka atau disebut TPNPB-OPM dibawah pimpinan Yotam Bugiangge mengaku pihaknya berhasil menembak mati tujuh anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan sejak tanggal 26, 27 dan 29 Mei 2023.

“Bahwa pasukan TPN-PB OPM dibawah pimpinan Napianus Kerebeya dan Yotam Bugiangge telah melakukan serangan selama tiga hari berturut-turut terhadap militer TNI dan Polisi Indonesia di Kenyam dan telah  berhasil menembak mati tujuh anggota TNI,” kata Sebby Sambom juru bicara TPNPB-OPM kepada wagadei.id di balik selulernya pada Selasa, (30/5/2023).

Sebby mengaku, informasi itu telah dilaporkan secara langsung oleh mantan anggota TNI yang bergabung ke TPN-PB yaitu Yotam Bugiangge dari Kenyam pada hari Senin, (29/5/2023).  Berdasarkan laporan TPNPB dari KodapI II Ndugama Derakma, maka pihaknya secara resmi mengumumkan pada hari Selasa, (30/5/2023).

Yotam Bugiangge menegaskan, prajurit TNI dan apparat Polisi merupakan teroris bagi pihaknya sehingga siap habisi jika masuk di wilayah kekuasaannya.

“Benar kami tembak helicopter, tetapi ada kena anggota TNI dan Polisi atau tidak, karena begitu kena tembakan helikopter kembali ke Kenyam. Dan kami ketemu akan tembak teroris TNI dan Polri di wilayah Ndugama, di mana saja kami ketemu tidak kompromi,” katanya.

Berikut adalah serangan yang dilakukan pihak TPN-PB Kodap III Ndugama Darakma:

Pertama: Jumat, 26 Mei 2023 kami serang pos penjagaan di Nogolad dan tembak tiga orang anggota TNI dengan ukuran pas sasaran. Kami juga tembak mobil Brimob lintis Tambora kaca depan hancur, kemudian yang luka-luka kami belum pastikan.

Kedua: Sabtu, 27 Mei 2023 kami lakukan penembakan terhadap helicopter di pali Dibini, dan hal ini kami lakukan tepat Pukul 15:00 WP.  Dalam serangan ini kami menembak helikopter milik TNI saat memantau posisi kami dari udara, militer Indonesia lakukan serangan udara dan setelah kami tembak mobil Brimob lintas Tambora, 3 orang anggota TNI pada tanggal 26 Mei 2023 itu. Wujud pembalasan TNI langsung siram kami dengan peluru dari udara, sehingga kami pasukan TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma balas tembakan terhadap helikopter sebanyak 15 peluru, Sehingga helikopter tersebut kembali ke Kenyam.

Ketiga: Senin, 29 Mei 2023 Yotam Bugiangge kembali melaporkan bahwa pasukan TPN-PB OPM lanjut lagi dengan lakukan serangan ke markas TNI di kantor Koramil Kabupaten Nduga di Keneyam, dan serangan telah dilakukan tepat pukul 12:08 siang di kampung Nogolaid dan saling serang antara pasukan TPN-PB dan teroris TNI – Polri.

Yotam Bugiangge melaporkan bahwa pihaknya telah tembak tujuh orang anggota TNI tewas dan pihak TPN-PB dipastikan tidak ada korban dalam baku tembak siang itu.

Komandan Battalyon Wesem, Napianus Kerebeya membenarkan bahwa penyerangan dari tanggal 26, 27 dan 29 Mei 2023 itu murni dilakukan TPN-PB Batalion Wesem.

“Dan kami juga yang serang pos Koramil Nduga, membuat pihak Koramil tidak ada yang balas tembakan sampai berapa menit, kemudian bantuan Brimob dari Koteka yang datang balas tembakan, sehingga kami geser kampung Nogolaid sampai saling serang berapa jam, membuat pihak teroris TNI dan Polri menggunakan roket atau balistik, kampung Nogolaid jadi sasaran, rumah warga juga hancur,” ujarnya.

“Baku tembak terus sampai jam 3 sore kami berhenti, dan kami tidak akan berhenti perang terus sampai Indonesia akan mengakui hak kemerdekaan Republik Papua Barat,” kata Yotam Bugiangge. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan