Wamena, (WAGADEI) – Kabupaten Jayawijaya merupakan pintu utama atau barometer bagi delapan kabupaten pemekaran di provinsi Papua Pegunungan. Hingga saat ini di kota Wamena beragam penyakit social seperti perjudian, togel, minuman keras (miras), penjualan lem aibon dan lainnya masih berkembang dengan subur.
Unutk membenahi itu, ketua caretaker DPD II KNPI Kabupaten Jayawijaya, Unas G. Tabuni telah melakukan audiensi dengan Kapolres Jayawijaya membicarakan tingkatkan kolaborasi dalam penertiban penjualan lem aibon, miras, dan tempat-tempat perjudian.
Itu dilakukan Tabuni pasca dua hari lalu menerima SK caretaker DPD II KNPI Jayawijaya.
“Bergerak bersama melindungi masyarakat dari pembodohan perjudian. Melangkah bersama melindungi pemuda dari kerusakan mental oleh minuman keras, dan bekerja bersama melindungi adik-adik generasi penerus peradaban di atas tanah Papua dari kehancuran oleh pengaruh lem aibon,” kata Unas G. Tabuni kepada media usai audiens, Senin, (21/5/2023)
Menurut Ginia, selamatkan generasi yang tersisa, merupakan tugas semua pihak. Namun selama ini tidak memiliki ruang untuk melindungi mereka, maka dengan menjabat sebagai ketua caretaker KNPI ini akan memaksimalkan untuk jauhkan semua penyakit social yang merembes ke semua dimensi kehidupan masyarakat ini.
“Generasi penerus ini adalah penerus peradaban, mereka adalah aset berharga untuk Papua,” ucapnya.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo mengaku pihaknya sangat siap untuk bekerjasama, tentunya audiens itu merupakan sebuah terobosan baru demi daerah dan sumber daya manusia kedepan.
“Terima kami sambut dengan positif, dan akan bekerjasama dengan KNPI untuk selamatkan generasi Papua Pengunungan di Jayawijaya,” katanya. (*)
