KNPB Larang Fotografer Potret Tempat Keramat, Papuansphoto Meepago Siap Diskusi

Nabire, (WAGADEI) – Seluruh wilayah Meepago yang dianggap memiliki nilai spiritual atau yang disebut sebagai tempat keramat dan disucikan oleh nenek moyang di wilayah Meepago menjadi perhatian serius oleh komite nasional Papua Barat (KNPB).

Salah satunya merupakan menjaga untuk tidak dipublikasikan melalui karya-karya pemotretan.

Hal itu disampaikan oleh militan KNPB wilayah Meepago, Ernestho Madai kepada wagadei.id, Jumat, (21/4/2023) bahwa siapapun fotografer tidak diizinkan untuk memotret alam semesta Meepago.

“Para fotografer Meepago tidak boleh memotret tempat-tempat keramat yang ada wilayah Meepago,” ujarnya tanpa ia menyebutkan wadah komunikasi.

Menurut dia, roh-roh leluhur Meepago mendiami di tempat keramat yang dimaksud sejak lama dan diwariskan secara turun-temurun.

Oleh karena itu, kelestarian dan menjaga tempat-tempat keramat sangat utamakan.

“Sekali lagi, kami dari militan KNPB wilayah Meepago melarang keras memotret dusun-dusun, gunung, hutan, kali, danau, yang dianggap memiliki nilai saklar dan tersembunyi,” katanya.

Ia mewarning semenjak pernyataannya disampaikan, jika kedapatan di media sosial seperti twitter, facebook, instagram, tiktok, dan lainnya maka akan ditindak tegas.

“Maka kami akan menyita kamera tersebut,” ucapnya.

Menanggapi hal itu, ketua komunitas Papuansphoto wilayah Meepago, Yulian Boma mengatakan, sebagai sesama anak Papua asal Meepago, pihaknya bakal menemui KNPB untuk dibicarakan secara internal hal-hal teknis dalam menerapkan fotografi.

“Saya masih di luar, nanti balik ke Nabire kami akan diskusi lagi. Yang jelas kita semua anak negeri Meepago, berkarya untuk tanah Papua dan masyarakat Papua,” ujar Boma. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan