Jayapura, (WAGADEI) – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM melaporkan setelah melakukan serangan bersamaan, pada Minggu 9 April 2023, TPNPB Kodap VIII Intan Jaya dan TPNPB Kodap III Nduga berhasil menembak mati masing-masing 1 anggota TNI.
Hal ini disampaikan juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambon, setelah menerima laporan langsung dari Papua Intelligence Service (PIS) kedua Kodap, Senin (10/3/2023).
Dalam keterangannya, Sebby mengatakan, TPNPB Kodap VIII Intan Jaya melaporkan setelah melakukan baku tembak dengan pasukan TNI di Titigi, distrik Sugapa, berhasil menembak 3 anggota TNI dan satu tewas. Dan pada hari yang sama, TPNPB Kodap III Ndugama juga melaporkan berhasil menembak mati ditempat 1 anggota TNI di distrik Yal.
“Baku tembak terjadi sekitar siang sampai sore di Sugapa. Komandan Batalyon Yosua Maiseni dibawah komando Undius Kogeya melaporkan dalam insiden itu ada korban di pihak TNI-Polri. 3 anggota TNI berhasil ditembak dan 1 tewas setelah dievakuasi dari TKP ke puskesmas,” ujar Sebby.
Lanjut Sebby, “Dan pada hari yang sama, TPNPB Kodap III Ndugama, Komandan Batalion distrik Yal, Prek Jelas Kogeya juga melaporkan setelah melakukan baku tembak dengan anggota TNI di distrik Yal, berhasil menembak mati ditempat 1 anggota TNI,” ucapnya.
Sebby menegaskan, perang yang dilakukan pihaknya adalah perang pembebasan bangsa Papua Barat, maka perjuangan melawan pasukan teroris militer TNI-Polri Indonesia tidak akan berhenti sampai Papua Merdeka.
Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cendrawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, membenarkan informasi terkait baku tembak TNI dan TPNPB di Intan Jaya yang menewaskan satu anggotanya.
“Mengakibatkan satu orang prajurit TNI atas nama Sertu Robertus Simbolon tertembak dan meninggal dunia,” kata Herman dalam keterangan tertulisnya, sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia, Senin (10/4/2023).
Sementara informasi terkait baku tembak TPNPB versus TNI menewaskan satu anggota TNI di distrik Yal, Nduga, sejauh ini pihak berwenang dari TNI maupun Polri belum mengeluarkan pernyataan.