Di HUT PI, Pj. Gub PT larang hamba Tuhan terlibat urusan politik termasuk Papua Merdeka

Nabire, (WAGADEI) – Penjabat (Pj) gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, melarang para hamba Tuhan semua denominasi gereja yang ada di provinsi Papua Tengah terlibat dalam urusan politik apapun.

Ribka beri pesan larangan itu ketika menghadiri ibadah HUT ke-61 Pekabaran Injil (PI) Gereja Kingmi di Tanah Papua yang diselenggarakan badan pengurus gereja Kingmi Koordinator Teluk Cendrawasih Nabire, di gereja Kingmi Bhetel, Auri, Nabire, Kamis (6/4/2023).

“Hamba-hamba Tuhan dalam gereja jangan ikut campur baur dalam urusan-urusan politik apapun. Tidak boleh, baik itu politik Papua merdeka atau urusan politik pemerintahan Indonesia,” tegasnya dalam sambutan.

Dia meminta, hamba-hamba Tuhan harus bisa membedakan mana organisasi politik dan organisasi agama agar tidak salah dalam bekerja sesuai wewenang.

“Ini saya pesan buat semua hamba Tuhan denominasi gereja. Sehingga mari kita sebagai hamba-hamba Tuhan dan sebagai anak-anak Tuhan lakukan tanggung jawab sesuai wewenang kita. Tidak boleh dicampur aduk. Supaya pelayanan yang kita lakukan dapat memberkati dan menjadi teladan kepada sesama,” ucapnya.

Berkaitan dengan HUT, Ribka mengatakan sejak 61 tahun yang lalu bahkan sebelumnya gereja Kingmi sudah ada di Papua dan sudah diberkati oleh para misionaris. Maka mutu pelayanan dan kerjasama dalam internal gereja dan juga dengan setiap denominasi gereja, imbuhnya, harus lebih ditingkatkan.

“Dari pendeta, gembala, evangelis, klasis, koordinator sampai sinode, bangunlah kerjasama yang baik. Antara denominasi gereja juga harus. Supaya jemaat atau domba-domba yang kita layani dengan kebenaran benar-benar dapat terberkati,” harapnya.

Ribka juga berharap ada kerjasama yang baik dalam dukungan doa dan setiap program akan dikerjakan diantara mereka sebagai sesama pemimpin, pemerintahan dan agama.

“Dengan demikian saya percaya Tuhan akan memimpin kita dalam setiap pelayanan kita masing-masing, di pemerintahan, agama, pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Pasti Tuhan akan memberikan kesehatan yang baik dalam kehidupan kita,” tuturnya.

Yehuda Gobai, mewakili ketua Sinode Kingmi Papua, dalam sambutannya, menyatakan gereja Kingmi ada jauh sebelum Papua bergabung dengan Indonesia dan sebelum Indonesia merdeka.

“HUT Pekabaran Injil gereja Kingmi di Tanah Papua ke-61 tahun yang hari ini kita rayakan, lahir di distrik Beoga, kabupaten Puncak pada 6 April 1962. Artinya, gereja Kingmi ini hadir karena ada umat kristiani khususnya orang asli Papua serta umat manusia yang ada di dunia jauh sebelum Papua gabung dengan Indonesia dan sebelum Indonesia merdeka,” katanya.

Lanjut dikatakan, tujuan Tuhan menghadirkan gereja Kingmi di Papua agar umat kristiani Kingmi orang asli Papua bersama dengan berbagai denominasi gereja yang ada di Papua dapat menyembah dan memuliakan Tuhan dalam keadaan yang aman dan damai.

“Tetapi kenyataannya hari ini kami orang asli Papua sedang hidup dalam banyak beribu penderitaan atas perbuatan kejahatan negara Indonesia dari (tahun) 1961 sampai sekarang. Semua konflik diatas Tanah Papua, Jakarta tidak mampu selesaikan,” tekannya.

Akibatnya, tegas Yehuda, berbagai konflik antara OAP dan non OAP terus berlanjut dan selalu menjadi korban. Ditangkap, dipukul, dibunuh dengan gampangnya tanpa satupun oknum yang melakukan diproses (malah dilindungi).

“Untuk itu kepada para gubernur, Kapolda, Kapolres, Dandim atau danrem yang ada di seluruh tanah air Papua, kami para hamba Tuhan mohon tolong bersama pimpinan di Jakarta selesaikan semua konflik yang ada ini dengan cara dialog damai. Biar dalam keadaan yang damai pula kita umat manusia hidup bersama,” harapnya.

Dari pantauan wagadei.id, dalam ibadah HUT PI itu, selain ibu Pj. Gubernur Papua Tengah, turut hadiri juga Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya, perwakilan Dandim/Danrem 1705 Nabire, penasehat sinode Ev. Jeck Ikomou, ketua klasis Pdt. Moderkahi Ohilla dan jajarannya serta para kaum intelektual Kingmi, tamu undangan, simpatisan dan seluruh umat Kingmi Klasis Nabire.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *