Biak, (WAGADEI) – Pekerja pers di enam Provinsi yang ada di tanah Papua tetap independen ketika menulis berita untuk disampaikan ke publik. Terutama dalam proses pengawalan penggunaan dana otonomi khusus (Otsus) yang dikucurkan Pemerintah Pusat (Pempus) kepada pemerintah daerah.
Hal itu dikatakan Eddy Way, Kepala Sub Bidang Pemerintahan dan Otonomi Khusus (Otsus) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua ketika menyampaikan materi berjudul pandangan perencanaan Otsus pada kegiatan peningkatan kapasitas media lokal yang digelar USAID Kolaborasi dengan tema “Peran Strategis Media dalam Pembangunan Daerah dan Optimalisasi Otonomi Khusus di Tanah Papua” di Biak, Jumat, (17/3/2023).
“Saya harap para wartawan harus tahu jumlah penggunaan dana Otsus di masing-masing daerah entah provinsi maupun kabupaten/kota. Sehingga kegiatan ini saya memaknai di mana peran jurnalis akan berada di tengah antara pemerintah dan rakyat. Jadi jurnalis itu ada di tengah-tengah,” kata Way.
Pada kegiatan itu diikuti sebanyak 34 jurnalis dari Papua, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Barat Daya selama tiga hari.
Way mengatakan, wartawan harus berperan setara sehingga bisa menginformasikan apa yang menjadi kelu kesa publik kepada kepentingan pemerintah dalam tugas dan tanggunjawabnya yang menjadi bagian dari pemerintah yang perlu diketahui oleh rakyat.
“Wartawan benar-benar lakukan kerja karya jurnalist sebagai pengawal Otsus di enam Provinsi se tanah Papua,” ucapnya.
Ia sarankan kepada USAID Koraborasi supaya kedepan lebih lagi untuk memantapkan wartawan dengan kegiatan serupa.
“Karena kita melihat bahwa kerja-kerja jurnalis itu kerja yang mencerdaskan kerja yang mengontrol, kerja yang memberikan informasi sehingga rakyat tidak berjarak ke pemerintah juga pememrintah juga tak berjarak ke rakyat tapi jarak itu bisa di mederasi degan hadirnya jurnalis,” ujarnya. (*)