Jayapura, WAGADEI – Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah atau BKPPD Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, menggelar bimbingan teknis (bimtek) bagi ASN.
Kegiatan yang digelar di Kota Jayapura, Papua, 18–20 Juni 2025 itu dihadiri 95 peserta, diantaranya, operator dinas dan kepala sub bagian atau kasubag kepegawaian dari 38 OPD (organisasi perangkat daerah) di Intan Jaya.
Ketua panitia pelatihan selaku anak asli Intan Jaya, Yosafat Tipagau mengharapkan sebagian besar peserta bimtek yang hadir merupakan anak asli Intan Jaya.
“Karena melihat pemerintahan kami 80% Kepala SKPD adalah orang asli (Intan Jaya). Kenapa tidak mengusulkan operator anak asli Intan Jaya? Kapan mau kaderkan orang asli daerah?” kata Tipagau.
Yosafat Tipagau, yang menjabat Sekretaris BKPPD Kabupaten Intan Jaya mengatakan, kegiatan bimtek bisa menjadi kesempatan untuk belajar bagi ASN orang asli Intan Jaya. Sehingga bisa memahami tugas dan kewajibannya sebagai ASN.
“Kalau anak daerah tidak mengkaderkan mereka sebagai ASN yang profesional siapa yang akan mengkaderkan mereka?” katanya.
Maka dari itu, dia berharap agar dapat mengutamakan anak asli Intan Jaya, jika ada kegiatan bimtek bagian kepegawaian maupun bimtek dari bidang lain.
Hal itu, katanya, sesuai dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati yaitu “Intan Jaya Baru”.
“Saya kecewa karena dari peserta jumlah 95 orang dari 38 operator SKPD, cuman 3 orang asli daerah yang ikut kegiatan pelatihan operator. Itu pun 2 orang dari utusan distrik dan 1 orang dari OPD,” katanya. (*)