Deiyai, WAGADEI – Bupati Deiyai, Melkianus Mote, ST memberikan bantuan dana kepada Gereja Katolik Dekenat Tigi, Deiyai sebesar 200 juta rupiah. Itu setelah dirinya menyumbangkan dana 500 juta rupiah kepada panitia Tahbisan Uskup Timika pada hari Rabu, (30/4/2025) lalu melalui nomor rekening panitia bersangkutan.
Menurut Bupati Deiyai, bantuan uang kepada Dekenat Tigi itu guna meringankan beban umat Katolik di wilayah pemerintahnya ketika hendak mengikuti acara Pentahbisan Uskup di Timika pada tanggal 13-15 mei 2025.
Bupati kabupaten Deiyai Melkianus Mote, ST membantu dana Rp 200 juta untuk meringankan beban umat 5 paroki Dekenat Tigi yang diundang ke acara Pentahbisan Uskup Keuskupan Timika, Pastor Bernardus Bofitwos Baru, OSA.
“Bantuan yang kami berikan ini untuk meringankan beban umat yang berada di lima Paroki se Dekenat Tigi yang diundang pada acara Tahbisan Uskup Timika” kata Bupati Mote di ruang kerjanya, Senin, (5/5/2025).
Melalui bantua tersebut, lanjut dia, dapat bermanfaat dengan baik kepada umat yang berangkat ke Timika. “Dalam rangka ikut mendukung, mendokana dan memeriahkan Uskup baru kita, maka dana yang kami berikan dapat dimanfaatkan dengan baik kepada Umat yang diutus dari masing-masing lima paroki di Dekenat Tigi ini,“ ujar Mote.
Awalnya, pada hari Rabu, (30/4/2025) Bupati Kabupaten Deiyai Melkianus Mote membantu dana 500 juta kepada panitia Pentahbisan Uskup Timika Pastor Bernardus Bofitwos Baru, OSA. Bantuan tersebut ditransfer melalui nomor rekening atas nama Panitia Pentahbisan Uskup Timika pada hari Rabu, (30/4/2025).
Menurut Bupati Melkianus, bantuan tersebut untuk meringankan beban panitia yang diketuai Johannes Rettop. “Bantuan yang kami berikan ini untuk mendukung acara Pentahbisan Uskup Timika. Jadi ntuk menyukseskan acara pentahbisan Uskup Keuskupan Timika,
kata Bupati Deiyai di ruang kerjanya.
Menurutnya, bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan pihaknya sebagai dukungan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Deiyai terutama umat beragama Katolik Dekenat Tigi – Deiyai.
“Ini adalah dukungan kami dari pemerintah dan masyarakat terutama umat Katolik Deiyai. Sebab apa yang kami nanti-natikan oleh seluruh umat Katolik di Keuskupan Timiak sudah terjawab dengan terpilihnya salah satu putra terbaik asli Papua menjadi Uskup kedua di Uskup Timika,” katanya. (*)