Nabire, WAGADEI – Wakil Bupati atau Wabup Mimika, Provinsi Papua Tengah, Emanuel Kemong menyatakan Gubernur Meki Nawipa tidak melarang upacara bakar batu. Namun, Nawipa, kata Kemong, berbicara dari sisi dana APBD.
“Itu yang tidak boleh [di]pakai untuk bakar batu. Yang lain silakan saja, kalau mau sumbang-sumbang kalau mau bakar batu, oke silakan,” ujarnya dalam rekaman video Tiktok yang dikutip Wagadei di Nabire, Selasa (1/4/2025).
Kemong melanjutkan, dana dari pemerintah (APBD) jangan dipakai untuk foya-foya.
“Jangan pakai untuk berfoya-foya, makan enak tapi keluar di bawah, tidak tahu juga,” katanya.
“Itu saja. Dia menegaskan, tolong dipahami ya, masyarakat tujuh suku tolong pahami itu,” lanjutnya.
Kemong mengatakan, Gubernur Meki Nawipa tidak melarang bakar batu.
“Adat itu lanjut, cuma uang pemerintah dana APBD tidak boleh pakai bakar batu, uang itu buat rakyat, untuk kepentingan, dan yang bermanfaat untuk rakyat,” katanya.
Pernyataan Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa saat sambutannya di pelantikan Bupati Puncak dan Mimika di ballroom kantor gubernur Papua Tengah jadi sorotan publik.
Pelantikan Bupati-Wabup Mimika dan Puncak yang dilaksanakan di Ballroom Aula Kantor Gubernur baru di Bandara lama Douw Aturure Nabire, Papua Tengah, Selasa, (25/3/2025)
Nawipa dalam sambutannya menyatakan, kalau bisa bakar batu itu juga dikurangi supaya uang digunakan untuk pembangunan, khususnya di bidang pendidikan.
“Ini bukan kita menghindari budaya, bisa kita, bisa buat, tetapi kalau uang miliaran habis hanya untuk bakar batu untuk apa negeri ini? Kita mau kemana?” kata Nawipa.
“Cukup orang tua kita yang bakar batu, hari ini kita makan secukupnya,” katanya.
“Kalau makan banyak bisa jadi dampaknya penyakit pada tubuh kita, maka kita bisa urusan di rumah sakit terlalu lama,” ujarnya. (*)