Gubernur dan Wagub Papua Tengah kunjungi SATP di Timika

Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa berbicara di depan anak-anak Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) di Mimika, Jumat (28/3/2025). - Wagadei/Abeth You
Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa berbicara di depan anak-anak Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) di Mimika, Jumat (28/3/2025). - Wagadei/Abeth You

Timika, WAGADEI – Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa bersama Wakil Gubernur Papua Tengah Deinas Geley mengunjungi Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP), Jl Sopoyono SP4 Wonosari Jaya, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Jumat (28/3/2025).

Tampak dalam kunjungan orang nomor 1 dan 2 di Provinsi Papua Tengah ini turut didampingi Bupati Mimika Johannes Rettob dan Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong.

Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa, memberikan apresiasi sekaligus berterima kasih kepada PT Freeport Indonesia atau PTFI dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) sebagai lembaga pengelola dana kemitraan PTFI, atas program beasiswa di SATP Timika.

Bacaan Lainnya

“Hal ini harus kita apresiasi, lebih dari 30 tahun PTFI dan YPMAK konsisten membiayai anak-anak Papua, termasuk saya. Saya pribadi sebagai Gubernur menyampaikan terima kasih,” ujarnya.

Meki sangat bersyukur anak-anak Papua karena mendapatkan fasilitas yang sangat memadai di SATP. Namun, ia juga menekankan pentingnya membangun karakter anak-anak Papua yang lebih baik.

Anak-anak Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) di Mimika, Papua Tengah, Jumat (28/3/2025). - Wagadei/Abeth You
Anak-anak Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) di Mimika, Papua Tengah, Jumat (28/3/2025). – Wagadei/Abeth You

“Saya sudah lihat, katanya lebih dari 1.500 anak Papua yang mendapatkan fasilitas terbaik di SATP, artinya juga beberapa tahun ke depan anak-anak ini akan menggantikan kami menjadi Gubernur dan Bupati,” katanya.

Meki menambahkan bahwa di masa kepemimpinannya, ia akan berusaha membangun leading sektor pendidikan dari delapan kabupaten di Provinsi Papua Tengah.

“Rencananya kami akan membuka leading sektor pendidikan, sehingga nanti kita akan undang beberapa lembaga yang mengelola sekolah percontohan termasuk YPMAK dan PTFI untuk membicarakan bagaimana kita membangun sekolah yang lebih baik. Kalau ada dua sekolah besar saja di Papua Tengah, maka teranglah masa depan orang Papua,” katanya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan