Wamena, WAGADEI – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia atau DPC- GMNI Jayawijaya menggelar kaderisasi tingkat dasar di aula LIPI Wamena, Jayawijaya, Jumat (14/3/2025).
Kegiatan GMNI tersebut dibuka Bupati Jayawijaya Atenius Murib yang diwakili Sekda Tonny M. Mayor.
Bupati Jayawijaya mengatakan, mahasiswa dan pemuda dapat mempelajari dan megembangkan diri dalam wadah GMNI ini.
“Organisasi ini untuk mempersiapkan kader-kader, dan akan mendidik menjadi pemimpin, diharapkan dapat mengikuti dengan baik,” katanya.
Ketua DPR Papua Pegunungan Yos Elopere mengatakan, GMNI bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan, mendidik kader bangsa, dan mewujudkan nasionalisme.
GMNI juga didirikan untuk menjaga relevansi dan eksistensinya dalam dinamika politik dan sosial di Indonesia.
‘Itu dasar atau tujuan mendidik kader bangsa, menjunjung nilai nasionalisme, menjaga eksistensi dinamika politik sosial,” ujar Elopere.
Elopere merupakan salah satu anak muda Papua yang sebelumnya berkecimpung di dalam organisasi GMNI itu. Menurut dia, organisasi merupakan tempat melahirkan kader pemimpin, sehingga setiap kesempatan dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Organisasi ini sudah terdaftar sehingga, fokus banyak belajar agar menjadi orang-orang yang berguna bagi Papua Pegunungan nanti. Di sini tidak membedakan,” ujarnya
Ketua Karteker DPC GMNI Kabupaten Jayawijaya I. Pekey mengatakan, kegiatan itu diselenggarakan selama satu hari, dengan menghadirkan 11 narasumber.
“Iya, kegiatan ini bagian dari menjelang menyiapkan pengurus definit GMNI Jayawijaya,” kata Pekey.
“Sesuai dengan tugas yang diberikan kepada kami sudah dilakukan sejak tahun 2024). Kegiatan mempersiapkan dasar Ini salah satunya yang digelar hari ini,” lanjutnya.
Ia mengatakan, GMNI hadir di Jayawijaya sejak tahun 2023. GMNI merupakan salah satu organisasi mahasiswa eksternal kampus, yang terdapat hampir di seluruh Indonesia, terutama kota atau kabupaten yang memiliki perguruan tinggi.
“GMNI berdiri pada 23 Maret 1954 di Surabaya (gagasannya lahir di Jakarta),” katanya. (*)
