Nabire, WAGADEI – Penjabat (Pj) Bupati Paniai, Dr. Martha Pigome dengan resmi membuka kegiata Keprotokolan dan Study Tiru Humas Setda Kabupaten Paniai pada Bagian Admistrasi Pimpinan (Adpim) Biro Umum Setda Provinsi Papua Tengah (PPT). Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jumat, (15/11/2024) di salah satu hotel Nabire.
Kegiatan tersebut akan dilakukan selama dua hari, Senin, (18-19/11/2024) dengan melibatkan staf Humas Setda Kabupaten Paniai.
Pj Bupati Paniai, Dr. Martha Pigome mengatakan, protokoler dalam pemerintahan sangat penting, sebab dengan adanya protokoler mengatur segala hal yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab dari seorang pemimpin daerah.
“Kalau di provinsi berarti gubernur dan wakil gubernur, kalau di tingkat kabupaten berarti seorang bupati dan wakil bupati. Jadi protokoler berjalan aman itu memang sudah diatur karena ini menjadi garda terdepan di dalam pelayanan termasuk protokoler itu akan menjaga harkat, wibawa dari seorang pemimpin. Jadi nantinya dengan protokoler yang mumpuni maka orang yang hadir atau masyarakat yang hadir akan melihat kewibawaan seorang pemimpin daerah,” ungkap Dr. Martha Pigome saat membuka kegiatan.
Menurut Pigome, di dalam sistem protokoler sangat penting sekali supaya perlu mengetahui dan menerapkan sejumlah metode seperti bagaimana menata tata ruang, menata acara-acara, menata busana pimpinan dan segala hal yang berkaitan dengan protokol.
“Ketika seorang itu belum jadi pemimpin, ya dia tidak akan terlibat di dalam sistem protokoler yang ada, tapi ketika dia jadi seorang pemimpin entah di provinsi maupun di kabupaten tetap ada di rel protokoler. Sehingga kita jadi pemimpin dijaga ketat, tidak bisa sembarang keluar dan masuk. Ada tata aturannya, tata tertibnya, jam ketemu jadi serba ketat. Harus ada ajudan harus ada sekpri, segala hal yang berkaitan dengan administrasi, pengamanan dari seorang pemimpin di dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab negara semuanya diatur di dalam protokoler,” katanya.
Ia berharap kepada para peserta supaya wajib mengikuti dengan baik semua materi yang akan disampaikan oleh pemateri agar dapat memahami dengan baik-baik untuk menyiapkan diri guna mengatur segala hal yang menjadi kebutuhan dari pimpinan daerah.
Ia juga mengapresiasi kepada Kepala Bagian (Kabag) Humas Setda Kabupaten Paniai Natan Pigai sebab hendak menyiapkan sumberdaya manusia pada bagian tersebut.
“Saya apresiasi kepada Kabag Humas Setda kabupaten Paniai sebab bisa melaksanakan kegiatan ini supaya nanti adanya bupati dan wakil bupati yang baru di kabupaten Paniai, protokoler tetap diperketat,” katanya.
Namun, Pigome bilang siapapun bupati dan wakil bupati kabupaten Paniai yang akan terpilih bisa meluangkan waktu bertemu dengan masyarakat.
“Tetapi harus ada waktu untuk masyarakat ya, jangan pengamanannya selalu ketat. Kita lihat contoh kepemimpinan pak Jokowi, mantan presiden Indonesia. Protokolnya ketat tapi dia tetap menyapa masyarakat. Tapi kalau saya tidak perlu pengawalan ketat, karena setiap hari Kamis dan Jumat saya menerima masyarakat untuk mendengarkan langsung dari arus bawah,” katanya.
Kabag Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Papua Tengah Alanthino Wiay mengatakan, pihaknya tidak lebih baik dari pegawai ASN yang bekerja di kabupaten tetapi apa yang kami ketahui selama dua tahun Papua Tengah menjadi satu provinsi.
“Maka dalam materi kami akan membagikan atau menyalurkan. Kita sama-sama belajar, memang ini tugas kita bersama dalam pengawalan pimpinan daerah,” kata Wiay.
Wiay mengaku, delapan kabupaten yang ada di dalam provinsi Papua Tengah hanya satu kabupaten yang menjalankan protokoler pemerintah dengan baik, yakni kabupaten Mimika.
“Yang protokolernya berjalan hanya di kabupaten Mimika, kalau Humas semua kabupaten sudah berjalan dengan baik. Kita semua berharap supaya Kabupaten Paniai juga sisi protokolnya harus berjalan. Sehingga apa yang kami pakai di provinsi bisa terapkan di kabupaten Paniai,” ujarnya. (*)