Waghete, WAGADEI – Tak tunggu-tunggu waktu lama, Bupati Deiyai Melkianus Mote dan Wakil Bupati Deiyai Ayub Pigome langsung memimpin apel perdana. Apel gabungan ini diikuti oleh Forkopimda, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), pegawai Apartur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri.
Bupati Deiyai, Melkianus Mote, S.T menegaskan yang dibutuhkan dalam pekerjaan di tubuh pemerintahan yang akan dipimpin selama lima tahun atau periode 2025-2030 adalah orang-orang yang loyal dalam pekerjaan. Mote bilang, tidak hanya selalu berpikir panjang, namun bertindak cepat dalam melakukan pekerjaan.
“Ada beberapa kebijakan yang saya akan ambil, maka itu saya berpesan kepada kepada bapak dan ibu bahwa dalam kebijakan ini saya butuh orang yang kerja. Saya tidak butuh orang idealis,” kata Bupati Melkianus Mote.
Bupati Mote juga menegaskan, jika ada para pegawai ASN yang tidak mendapatkan posisi atau jabatan dalam struktur kepemerintahan, maka jangan kecil hati, tetapi harus tetap semangat untuk bekerja melayani masyarakat.
“Bila ada pegawai yang tidak mendapatkan posisi (jabatan), saya berharap jangan berkecil hati. Karena saya ke Deiyai ini saya tidak terlalu mengenal bapak dan ibu sekalian. Tapi saya akan melihat tiap hari siapa yang kerja dan siapa yang tidak kerja. Jadi yang tidak dapat bagian, jabatan jangan berkecil hati,” ujarnya.
Bupati yang bergelar Sarjana Teknik ini juga melarang kepada semua pegawai ASN agar tidak mengambil yang bukan hak mereka. Apalagi mencuri hak-hak rakyat berupa bantuan-bantuan.
“Jika ada bantuan apa pun dari Pemda Deiyai, jangan ambil yang punya rakyat. Karena kita hadir untuk bekerja,” katanya.
Pada apel perdana di kampung halamannya ini, Bupati Mote menegaskan soal kedisiplinan ASN dalam bekerja. Dalam menjalankan pemerintahan yang dibutuhkan adalah orang-orang rajin dan tepat waktu dalam mengerjakan berbagai pekerjaan.
”Seperti yang tadi saya sudah sampaikan bahwa saya butuh orang yang bekerja, setia dan yang rajin. Saya akan tunggu di depan kantor sini seperti tadi,” katanya.
Dalam hal pangkat dan kesejahteraan pun, ia menegaskan akan membantu para pegawai untuk meningkatkan dan memperhatikan hal-hal teknis yang menunjang pekerjaan para pegawai, seperti sertifikasi dan pendidikan.
“Saya juga akan memperhatikan teman-teman pegawai negeri dalam hal sertifikasi yang dibutuhkan atau Fim atau apa pun, dan saya juga akan memperhatikan benefit. Yang penting bapak ibu punya tugas adalah menunjukan kinerja di lapangan. Itu yang saya butuh,” katanya.
Ia menegaskan soal kedisiplinan. Bupati akan sidak pada setiap hari untuk memantau para pegawai yang benar-benar kerja dan yang tidak kerja. Sidak akan dijalankan pada setia dinas. Hal ini dilakukan untuk meningatkan kedisiplinan pegawai dalam bekerja.
“yang berikut adalah setiap hari saya akan sidak,” katanya.
Soal pembagian jabatan di lingkup pemerintahan, kata Bupati Melkianus untuk sementara belum bisa membagikan tugas, tetapi akan lebih menilai atau mempelajari terlebih dahulu.
”Hal lain, mungkin hari ini banyak PNS yang hadir karena mungkin berpikir mau bagi jabatan. Jabatan hari ini saya tidak bagi. Mungkin sebelum-sebelumnya apel perdana itu mau bagi jabatan. Tidak, karena saya akan melihat semuanya. Siapa yang berhak untuk mendapatkan itu. Dan yang membantu saya untuk kita kerja. Jangan bupati tidak di tempat orang tidak masuk,” katanya.
Mote bilang, jika ia tidak berada di tempat maka para pegawai ASN harus tetap masuk bekerja. (*)