Buka Musrenbang RPJPD tahun 2025-2045, ini pesan Pj Bupati Dogiyai

Nabire, WAGADEI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai, Papua Tengah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda Litbang) menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbang) dalam rangka Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) di kabupaten Dogiyai tahun 2025-2043.

Kegiatan Musrenbang ini diselenggarakan di Nabire, Papua Tengah pada Jumat (26/7/2024). Dihadiri Kepala Bapperinda Provinsi Papua Tengah Jull Eddy Way, Penjabat (Pj) Bupati Dogiyai Petrus Agapa yang diwakili Pj Sekertaris Daerah (Sekda) kabupaten Dogiyai, Damiana Tekege, Yakobus Dogomo selaku kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitan Pengembangan (Bappeda Litbang) kabupaten Dogiyai, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para pemangku kepentingan dan undangan lainnya.

Sambutan Pj Bupati Kabupaten Dogiyai, Petrus Agapa yang dibacakan Pj Sekda Kabupaten Dogiyai Damiana Tekege mengatakan, RPJPD merupakan penjabaran dari visi dan misi arah kebijakan dan pembangunan daerah untuk 20 tahun yang disusun dengan berpedoman pada LPJ-LM rencana pembangunan jangka panjang nasional dan Rencana Tata Ruang Wilayah atau RT RW.

“Kegiatan ini sangat penting di lakukan untuk menjaga konsistensi dan kesinambungan pembangunan nasional sesuai dengan amanat nomor undang-undang UU nomor 23 tahun 2014 pemerintah daerah,” kata Petrus Agapa.

Ia mengatakan UU Nomor 25 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Nasional tentang UU Kemendagri nomor 86 tahun 2017 tentang tata cara perencanaan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah dan tata evaluasi pembangunan jangka panjang daerah dan jangka panjang pembangunan daerah serta tata cara perubahan rencana kerja pembangunan jangka panjang daerah dan rencana kerja pemerintahan daerah.

Penyusunan dokumen pembangunan jangka panjang daerah RPJPD kabupaten Dogiyai tahun 2025-2045 telah di lakukan sesuai dengan fungsi dan intruksi kementerian dalam negeri Kemendagri Nomor 1 tahun 2024 tentang pedoman perencanaan pembangunan jangka panjang daerah tahun 2025-2045.

“Di mana tahapannya sudah di dahului orientasi LPJPD dan konsultasi di publik evaluasi di provinsi Papua tengah Musrenbang LPJPD serta tahap hadir adalah penetapan tantangan daerah dan tentang tata cara perencanaan pembangunan Daerah tahun 2025-2045,” ujarnya.

Proses penyusunan RPJPD ini, kata dia, telah di lakukan dengan tepat dengan melibatkan komponen masyarakat guna mendapatkan saran, masukkan, bahkan kritik untuk menjadi kualitas isi dokumen maupun pelaksanaan-pelaksanaan visi – misi arah kebijakan serta sasaran serta kokoh pembangunan daerah.

Hal ini, ia juga berharap, sangat penting dilakukan demi merampungkan pembangunan 20 tahun kedepan di kabupaten Dogiyai.

“Maka Musrenbang LPJPD ini sangat penting demi meningkatkan pembangunan kabupaten Dogiyai untuk 20 tahun kedepan” ucapnya.

Ia berharap juga bahwa forum Musrenbang ini di buka secara umum dan di berikan kepada ruang kepada semua komponen agar dapat menyampaikan aspirasi masyarakat.

Pimpinan OPD serta pemangku kepentingan disarankan agar dapat berpikir dan menyepakati kemampuan sumber daya alam serta sumber daya manusia SDM di kabupaten Dogiyai dalam menentukan visi dan misi arah kebijakan serta tatanan pokok daerah supaya realistis.

Dalam Musrenbang, kata dia, mohon pendampingan baperinda provinsi Agar penyusunan daerah RPJPD ini dapat di lakukan sesuai pedoman menempati dalam jangka waktu yang sudah di tentukan. “Dalam dokumen RPJPD ini merupakan dokumen baru dari kabupaten Dogiyai sejak pemekaran sehingga penyusunan ini di lakukan dengan secara rinci,” katanya.

“Kadang kita merasa tidak tepat dengan kondisi yang ada dan kadang kita kemudian kadang kita merasa jenuh dengan situasi yang ada di Dogiyai tetapi kalau kita tidak ada disitu, kalau tidak mau kerja situ, jangan kerja dan mau meminta jabatan saja toh. Ini setiap OPD dan pemangku kepentingan di Dogiyai banyak yang tinggal di Nabire, lebih baik minta saja jabatan di Nabire,” katanya.

“Untuk itu ketika kita sebagai pejabat daerah melakukan kegiatan banyak di Nabire. Orang di sini punya sayur-mayur dan makanan bisa beli. Di atas (Dogiyai) kita punya masyarakat punya makanan tidak ada yang membeli, sehingga saya meminta kesadaran kita. Jika kita di sini satu atau dua hari tidak mengapa, tetapi jangan kita lama-lama pergi dari tempat kerja kita di Dogiyai,” pungkasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan