Nabire, WAGADEI – Dinas Kesehatan, Pengendalian, Penduduk, dan Keluarga Berencana melaksanakan rapat kerja kesehatan daerah (Rakerkeda) dan pencanangan PIN Polio untuk tahun 2024.
Kegiatan Rakerkesda ini berlangsung selama tiga hari pada Senin, (27/5) hingga Kamis, (30/5/2024) dengan tema “Integrasi Layanan Kesehatan Papua Tengah Meresat Menuju Indonesia Emas”.
“Kegiatan Raker Kesda selama tiga hari ini mengevaluasi semua kegiatan-kegiatan yang sudah di lakukan selama tahun 2023 dan merencanakan program-program apa saja yang akan di kerjakan di tahun 2024,” ungkap dr. Silwanus A. Sumule Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana kepada wagadei.id, Rabu 29/4/2024.
Silwanus mengatakan sejumlah kegiatan dipadukan dalam pertemuan tersebut diantaranya Rakerkesda, monitoring dan evaluasi berdasarkan hasil langsung turun ke delapan kabupaten guna melihat guna menindaklanjuti.
“Selanjutnya kami juga melakukan apa yang namanya pemberdayaan, seperti bantuan yang telah kami berikan mulai dari lembaga gereja, profesi, penerbangan, keagamaan. Itu karena kami sadar bahwa kami ini tidak kuat,” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya telah menyediakan anggaran namun dibutuhkan banyak pihak untuk berkolaborasi di Papua Tengah.
“Kami tidak bisa kerja sendiri, kami melibatkan organisasi profesi supaya mereka menjadi perpanjangan tangan dari dinas kesehatan untuk melaksanakan program-program. Tetapi kami tidak melepaskan mereka begitu saja, kami tetap mendampingi mereka,” ujarnya.
Selain acara Rakerkesda, pihaknya juga melaksanakan launching PIN Polio dalam rangka penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang terjadi di kabupaten Mimika dan juga Kabupaten yang ada di tanah Papua. Pencanangan PIN Polio di Papua Tengah merupakan tindakan imunisasi yang harus dilakukan kepada anak-anak mulai dari usia 0-7 tahun.
“Maka Kementerian memutuskan bahwa status KLB di Provinsi Papua Tengah, pencanangan PIN Polio di Papua Tengah merupakan tindakan imunisasi yang harus dilakukan kepada anak-anak mulai dari usia 0-7 tahun,” katanya. (*)