Pj Gubernur Papua harap AWP tingkatkan kualitas wartawan dan media di tanah Papua

Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Provinsi Papua Elsye Rumbekwan - Wagadei/Elias Douw

Jayapura, WAGADEI – Wartawan dan media di tanah Papua harus meningkatkan kualitas jurnalisme terutama dalam hal meliput dan mengelola berita.

“Apalagi kita tahu momen namanya di media cetak, media online dan media radio itu namanya momen yang harus tercatat,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Papua Dr. M. Ridwan Rumasukun yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Provinsi Papua Elsye Rumbekwan usai membuka pelatihan pengelolaan media online yang dikenal wartawan asli Papua tingkat pimpinan se tanah Papua oleh Asosiasi Wartawan Papua (AWP) di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Senin, (25/3/2024).

Melalui pelatihan ini, ia berharap, para kuli tinta sudah harus memahami dan menangkap berita harus mempelajari dan mengelola dengan baik dan kemudian menyampaikan informasi faktual yang bermanfaat kepada masyarakat di Papua.

“Saat ini karena kita punya posisi ini suatu waktu akan berkembang dan harus naik rekam jejak momen seperti ini kalau kita memakai hikmat untuk menangkap berita harus mempelajari dan mengelola dengan baik dan kemudian menyampaikan informasi faktual yang bermanfaat kepada masyarakat di Papua, itu yang nanti akan dapat mempelajari pada kegiatan ini,” kata Elsye Rumbekwan.

Agar supaya menjadi wartawan yang hebat dan handal untuk menyampaikan informasi-informasi faktual yang penting mengajak masyarakat untuk terlibat aktif di dalam pembangunan dan juga mengajak masyarakat untuk bagaimana mengubah aktivitas kebiasaan-kebiasaan yang jelek dan menjadi lebih baik lagi demi masa depan kita sendiri yang lebih baik maka yang jelas adalah kualitas diri sebagai wartawan.

Maka melalui pelatihan asosiasi wartawan Papua AWP ini sebagai pondasi untuk memperjuangkan media dan sebagai wartawan yang menyampaikan informasi-informasi faktual kepada publik yang di tanah Papua Papua.

“Kami meminta agar bisa terus kumandangkan kebersamaan wartawan orang asli Papua AWP di tengah-tengah kehidupan masyarakat di tanah Papua,” katanya.

Pemerintah Provinsi Papua selalu mendukung penuh perkembangan media dan insan pers di tanah Papua.“Termasuk kegiatan yang hari ini dilakukan,” ucapnya.

Pemerintah Provinsi Papua berdasarkan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku dengan memperhatikan kemampuan fiskal daerah akan terus memperhatikan geliat industri media di Papua terlebih khusus media-media yang dikelola wartawan asli Papua sebagai perwujudan implementasi dari perlindungan, pemberdayaan dan keberpihakan terhadap Orang Asli Papua.

Ketua AWP Elisa Sekenyap mengatakan, mimpi membentuk forum hingga menjadi AWP adalah harapan jurnalis asli Papua agar berkumpul dalam satu wadah, tentunya untuk belajar menulis, mengelola media, belajar berbisnis media, belajar publik-speaking, belajar bahasa-asing tetapi juga meningkatkan kualitas dan kapasitas diri sebagai jurnalis asli Papua.

Selain itu, lanjut Elisa, sebagai anak-anak Papua harus bisa mengawal Otsus.

“Bagaimana Otsus itu di implementasikan di tanah Papua. Berbicara soal Otsus, ada banyak hal, terutama soal pemberdayaan, pendidikan, kesehatan, sosial dan lainnya dan itu yang harus dikawal,” ujarnya.

Lebih lanjut, Elisa menyampaikan, pelatihan ini merupakan pergumulan wartawan Papua selama ini.

“Terutama para pengelola media untuk mengembangkan kapasitas kelembagaan, tetapi juga kapasitas sumber daya manusia,” katanya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan