Jayapura, WAGADEI – Perilaku TNI terhadap warga sipil di Puncak Papua dinilai sangat biadap, pasalnya kejadian serupa terjadi sudah belung kali. Ketua Pemuda Gereja Baptis se tanah Papua Akia Wenda mengatakan, penyiksaan sadis yang dilakukan TNI yang bertugas di Papua terhadap warga sipil Papua merupakan praktek menghabisi orang asli Papua (OAP).
“Ini manusia, bukan Binatang buruan, ini praktek tidak peri kemanusiaan, biadap dan kurang ajar yang dilakuan intitusi TNI,”ucap Akia Wenda, Senin, (25/3/2023).
Sesuai ajaran semua agama, kata dia, sangat dilarang melakukan perbuatan penganiayaan apalagi hingga meningal dengan cara tidak benar.
“Jangan menyakiti dan melukai hati orang Papua. Kejadian ini menambah luka orang Papua, menambah air mata, apakah ada masa depan orang Papua di tanah ini,” ucapnya.
Dilihat dari perbuatan TNI terhadap orang Papua tidak ada rasa kemanusiaan, ini korban merupakan warga sipil yang sedang melakukan aktifitas sebagai seorang petani.
“Investigasi di semua tingkat hukum nasional maupun internasional harus berjalan dan dikawal oleh semua orang yang punya rasa kemanusiaan. Pimpinan TNI Polri juga memberikan pemahaman tentang Papua,” katanya. (*)
