Jayapura, WAGADEI – Hampir dua hari belakangan muncul pro dan kontra atas rencana pembangunan kantor perwakilan Sinode Kingmi di Papua Tengah yang berlokasi di kabupaten Mimika, mendukung pembangunan itu Sekretaris Sinode Kingmi, Pdt. Dominggus Pigai telah melantik panitia pembangunan kantor tersebut atas dukungan dana Bupati Mimika, Eltinus Omaleng sebesar Rp 110 miliar.
Kali ini penolakan datang dari salah satu kader gereja Kingmi di Tanah Papua, Naftali Magai. Menurut dia, boleh saja melakukan kantor perwakilan namun tidak pernah diputuskan secara bersama-sama ketika konferensi berlangsung di Timika tahun 2021 maupun rapat kerja belum lama di Jayapura.
“Kantor perwakilan ini belum pernah bahas dalam konfrensi dan raker yang telah digelar sehingga bertentangan dengan aturan gereja Kingmi di Tanah Papua,” kata Naftali Magai, Minggu, (17/12/2023).
Walaupun demikian, sebagai jemaat Gereja Kingmi memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Mimika, Eltinus Omaleng yang telah menganggarkan 110 miliar kepada badan pengurus Sinode Kingmi di Tanah Papua melalui panitia pembangunan kantor perwakilan Sinode Kingmi di Papua Tengah.
“Karena itu kami meminta dan mendesak kepada pengurus Sinode supaya dana yang paling besar itu bisa membangun kantor pusat (Sinode Kingmi) di Jayapura. Karena dana ini diperuntukan untuk membangun kantor Sinode perwakilan,” katanya.
Anggota DPRD Deiyai ini menegaskan, jika rencana pembangunan itu merupakan inisitiaf oknum tertentu maka pihaknya sudah sepakat bahwa tidak boleh ada kantor perwakilan pasalnya bakal menimbulkan kesan buruk di waktu mendatang.
“Kami sangat tidak setuju karena kantor perwakilan itu belum pernah kami bahas sama-sama. Jika badan pengurus Sinode mau bangun kantor perwakilan Sinode, maka kami sebagai kader gereja sangat menolak. Kalau dibangun di Timika berarti bisa menimbulkan masalah-masalah baru dalam pelayanan kepada jemaat. Sehingga dalam persiapan penggunaan uang ini kami mohon supaya pembangunan kantor Sinode pusat,” kata politisi PKB ini.
Menurut dia, banyak orang beranggapan bahwa rencana dibangun kantor perwakilan karena pemekaran provinsi tapi belum pernah diputuskan bersama-sama.
“Ini karena banyak jemaat pro kontra. Tapi sampai saat ini banyak sekali yang tidak setuju dengan pembangunan kantor perwakilan kantor Sinode Kingmi di Timika,” katanya tegas.
Pada hari Jumat, (15/12), dilansir koranpapua.id, Pendeta Dominikus Pigai, Sekretaris Sinode Gereja Kingmi Papua melantik panitia pembangunan kantor perwakilan Sinode Kingmi Papua Tengah.
Acara pelantikan bersamaan dengan acara temu kader Angkatan Muda Kemah Injil Nasional Se-Tanah Papua berlangsung di salah satu hotel di Timika. (*)